Etnobotani tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar kaki Gunung Salak di Kampung Sinarwangi, Desa Tapos I, Bogor
View/ Open
Date
2016Author
Setiawan, Eka
Sulistyaningsih, Yohana
Walujo, Eko Baroto
Metadata
Show full item recordAbstract
Tumbuhan yang beranekaragam merupakan sumber utama dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pengetahuan mengenai pemanfaatan tumbuhan dikhawatirkan akan hilang seiring dengan perkembangan zaman karena tidak terdokumentasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat di kaki Gunung Salak, Kampung Sinarwangi, Desa Tapos I, Bogor. Metode yang digunakan adalah wawancara kepada satu tokoh kunci dan 20 anggota masyarakat kampung Sinarwangi (responden). Wawancara kepada responden menggunakan metode Pebble Distribution Method (PDM). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 46 jenis tumbuhan dari 28 famili yang dimanfaatkan sebagai bahan obat. Tumbuhan-tumbuhan tersebut digunakan untuk mengobati 11 macam penyakit, yaitu hipertensi, hipotensi, kencing batu, luka, menghentikan kebiasaan mengompol, menurunkan kolesterol dalam darah, pegal, perut kembung, sakit gigi, sakit perut, dan setelah melahirkan. Obat tradisional dikemas dalam berbagai bentuk sediaan, seperti segar, larutan, serbuk, tumbukan, dan pepes. Hasil analisis nilai kepentingan lokal menggunakan LUVI diketahui bahwa Staurogyne elongata memiliki nilai tertinggi sebesar 3.51% dan Nilai Kepentingan Budaya (ICS) tertinggi dimiliki oleh Staurogyne elongata, Centella asiatica, Physalis angulata, Coleus atropurpureus, dan Alpinia malaccensis dengan nilai masing-masing sebesar 24.
Collections
- UT - Biology [2070]