Sebaran Suhu Permukaan Laut di Perairan Utara Sumbawa Menggunakan Citra Satelit MODIS.
Abstract
Suhu perairan adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehidupan organisme di laut, juga menjadi salah satu indikator perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas SPL secara temporal dan spasial, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi variasi SPL di perairan Utara Sumbawa, dan perbedaan pengukuran SPL dari Aqua MODIS dan Terra MODIS. Lokasi penelitian ini dibagi dalam tiga transek yaitu lokasi 1 dengan koordinat 118°37’12” BT – 118°57’36” BT dan 07°08’24” LS – 07°28’48” LS, lokasi 2 dengan koordinat 117°47’60” BT – 118°08’24” BT dan 07°38’24” LS – 07°58’48” LS, dan lokasi 3 dengan koordinat 117°00’00” BT – 117°20’24” BT dan 08°01’12” LS – 08°21’36” LS. Penentuan lokasi pengamatan ini berdasarkan pada pengamatan lokasi yang dilintasi oleh citra satelit MODIS sehingga memungkinkan untuk membandingkan data lintasan citra MODIS dengan data in situ. Pengolahan data SPL dari citra satelit MODIS dilakukan di Laboratorium Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis, Departemen ITK, FPIK - IPB. Data MODIS yang digunakan adalah data level 3 dengan resolusi spasial 4 km, yang diunduh dari situs http://oceancolor.gsfc.nasa.gov/. Data hasil pengolahan citra satelit dari masing-masing lokasi pengamatan ditampilkan dalam bentuk grafik time series dan dianalisis secara temporal dan spasial. Data in situ yang didapat hanya pada lokasi pengamatan 3 dan dibandingkan dengan data citra MODIS untuk mengetahui korelasi diantara data tersebut. Sebaran SPL secara temporal pada tiga lokasi di perairan Utara Sumbawa pada periode Januari 2003 - Desember 2007 menyebabkan adanya variasi yang berhubungan dengan musim. Secara umum SPL tertinggi didapat pada Musim Barat berkisar antara 28,06 – 31,70°C dan SPL terendah ditemukan pada musim Timur berkisar antara 26,53– 29,22 °C. Pada musim Timur angin bergerak dari arah Tenggara ke Barat yang membawa massa air dari timur ke Barat termasuk massa air yang dingin akibat upwlling di perairan selatan Makassar, yang mempengaruhi perairan Sumbawa. Sebaran SPL secara spasial di tiga lokasi pada bulan Desember menunjukkan adanya peningkatan suhu yang diduga akibat pengaruh sirkulasi massa air dari arus ARLINDO yang mengalir ke perairan Utara Sumbawa. Pada bulan Agustus di lokasi 1 menunjukkan terbentuknya suatu wilayah perairan dingin, diduga akibat fenomena upwelling yang terjadi di perairan Selatan Makasar yang diduga masuk ke perairan Utara Sumbawa (laut Flores) dan mengakibatkan penurunan nilai SPL. Secara umum SPL pada Aqua MODIS memiliki nilai yang lebih tinggi daripada SPL pada Terra MODIS. SPL pada Aqua MODIS memiliki nilai yang mendekati nilai SPL in situ.