Analisis Keterkaitan Karakteristik Fisik dan Lingkungan terhadap Nilai Pemukiman Pinggiran Jalan Tol Jagorawi
Abstract
Urbanisasi mempunyai dampak terhadap kehidupan manusia. Jumlah penduduk diperkotaan yang meningkat harus diimbangi sarana transportasi yang memadahi, seperti jalan tol. Pertumbuhan penduduk menyebabkan permintaan tempat tinggal meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perumahan yang ditawarkan, salah satunya perumahan yang terletak di pinggir jalan tol yang bepotensi terhadap gangguan kebisingan.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis nilai lingkungan, dalam hal ini kebisingan, pada suatu perumahan yang terletak tepat berada di pinggir jalan tol. Tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai rumah pada perumahan di pinggir jalan tol, dan 2) menganalisis nilai lingkungan pada perumahan di pinggir jalan tol dengan menggunakan Hedonic Price Method (HPM). Hasil akhir tersebut dapat digunakan untuk membantu menetapkan harga rumah yang sesuai denga kualitas lingkungan.
Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Bumi Cimahpar Asri, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Lokasi ini dipilih secara sengaja (Purposive) karena letak dari perumahan tersebut yang tepat berada di tepi jalan tol. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2009. Pengukuran tingkat kebisingan menggunakan alat Sound Level Meter.
Hasil pengukuran tingkat kebisingan pada setiap rumah rata-rata sebesar 55,54 dB(A) dengan standar baku mutu 55 dB(A) pada perumahan. Tingkat kebisingan yang melampaui baku mutu tersebut tidak terlalu dirasakan oleh penduduk karena terlalu kecil. Hasil pengukuran tingkat kebisingan pada satu meter dari jalan tol (sumber bunyi) adalah sebesar 72,02 dB(A). Rumah yang terletak lebih dekat dengan jalan tol akan menerima paparan kebisingan yang lebih besar daripada rumah yang jauh dari jalan tol.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai rumah adalah umur rumah, luas tanah, dan luas bangunan. Faktor jarak antara rumah dengan jalan tol (sumber bising), tingkat kebisingan dan jarak antara rumah menuju pintu tol tidak berpengaruh nyata terhadap nilai rumah. Hasil analisis didapat dengan melakukan regresi melalui software Minitab 14. Model yang didapatkan bersifat linear, yang koefisien pada setiap variabel menjelaskan pengaruh perubahan variabel tak bebas terhadap variabel bebas.
Faktor lingkungan, seperti kenyamanan dan kebisingan, belum menjadi perhatian dalam menentukan harga suatu tempat tinggal di kota besar Indonesia, seperti Kota Bogor. Penelitian ini menunjukkan bahwa jarak antara rumah dengan sumber bising tidak mempunyai pengaruh terhadap harga suatu rumah. Sedangkan studi lain yang dilakukan di Seoul dan Buchen New Town, Korea Selatan, menunjukkan hal yang berbeda, bahwa tingkat kebisingan berpengaruh terhadap harga rumah.