Optimasi pola pertanaman suatu alternatif dalam usaha peningkatan pendapatan petani transmigrasi Sitiung IV Sumatera Barat
View/ Open
Date
1987Author
Daniel, Moehar
Nasoetion, H. Lutfi Ibrahim
Hardjowigeno, Sarwono
Gonarsyah, Isang
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam penelitian ini, dipelajari pola pertanaman yang diterapkan petani dengan segala faktor pembatas, untuk memperoleh suatu polatanam perencanaan yang optimal. Hasil penelitian ini dimaksudkan dapat menjadi dasar pengembangan penelitian bagi penerapan teknologi polatanam di lahan
kering. Hasil analisis perencanaan linear menunjukkan bahwa, dalam pelaksanaan polatanam introduksi petani belum dapat mengalokasikan sumberdaya menurut anjuran karena dibatasi ketersediaan modal. Pemanfaatan tenaga kerja juga belum maksimal, karena kebutuhannya yang tidak merata setiap bulan. Keuntungan yang diperoleh dari polatanam introduksi Rp 470 293 per hektar per tahun, meningkat 118,80 % dari penerapan polatanam petani (Rp 214 945 per hektar per tahun). Peningkatan pendapatan lebih besar lagi dengan menerapkan polatanam perencanaan optimal, yaitu 331,88 % (Rp 928 300 per hektar per tahun) dibanding polatanam petani. Analisis program linear menghasilkan kombinasi polatanam perencanaan optimal, 0,65 hektar aktivitas X4 (padi gogo
tumpangsari dengan ubi kaya pada musim hujan), 0,40 hektar aktivitus X5 (padi gogo tumpangsari dengan Jagung dan ubi kayu pada musim hujan), 0,73 hektar aktivitas Xg ipadi gogo musim kemarau) dan 0,52 hektar aktivitas Xg (ubi kayu musim kemarau). Pada musim kemarau lahan yang diusahakan lebih kecil 0,2 hektar dari musim hujan. Sisa lahan ini tidak dimanfaatkan karena tidak akan menambah keuntungan.
Kendala utama yang dihadapi petani untuk melaksanakan
polatanam introduksi dan pelatanam perencanaan optimal
adalah ketersediaan modal untuk pengadaan sarana produksi
dalam waktu yang tepat dan jumlah yang cukup. Oleh karena
itu dalam usaha meningkatan pendapatan petani di daerah
lahan kering Sitiung IV perlu dipikirkan adanya bantuan
kredit usahatani disamping pelaksanaan penyuluhan yang
intensif.
Collections
- MT - Human Ecology [2198]