Pengaruh pengolahan tanah dan pupuk N terhadap kandungan hara tanaman, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung hibrida C1 (Zea mays L.)
View/ Open
Date
1987Author
Hamim, Herawati
Yahya, Sudirman
Winata, Livy
Sinukaban, Naik
Metadata
Show full item recordAbstract
Upaya peningkatan produksi jagung tidak terlepas dari masalah ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian. Ekstensifikasi yang merupakan program perluasan areal pertanian menghadapi tantangan besar. Sebagian besar tanah di Indonesia tergolong tanah Podsolik merah kuning dengan tingkat kesuburan yang rendah, yang umumnya di luar pulau Jawa. Usaha ini sering mengalami hambatan oleh karena langkanya tenaga kerja untuk mengolah tanah. Untuk me- ngatasi kondisi demikian dapat diterapkan cara bercocok tanam dengan metode pengolahan yang tepat.
Di antara metode pengolahan tanah pada tanaman jagung yang umum dilaksanakan di Indonesia saat ini adalah metode konvensional dan metode "no-tillage". Pada metode konven- sional tanaman penutup tanah atau gulma dicangkul balik, kemudian diratakan, sedangkan metode "no-tillage" tanah tidak dicangkul dan penanaman dilakukan setelah tanaman penutup tanah atau gulma dimatikan dengan herbisida.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tanggap pertumbuhan tanaman dan produksi tanaman jagung hibrida C dari berbagai taraf pemberian N pada metode "no-tillage" dan konvensional (tillage). Dari penelitian ini ingin mengetahui apakah dengan metode "no-tillage" dengan berbagai jenis herbisida mempengaruhi kebutuhan tanaman terhadap pupuk N.
Dalam penelitian ini digunakan rancangan percobaan petak terpisah, dengan tiga ulangan. Metode pengolahan tanah ditempatkan sebagai petak utama terdiri dari: "no- tillage" + Atrazine (H); "no-tillage" + Glyphosate (H2); "no-tillage" + (Atrazine dan Glyphosate) (H); Tillage (H4). Sedangkan dosis pemupukan N ditempatkan pada anak petak terdiri dari lima taraf yaitu: 0 kg N/ha (B1); 100 kg N/ha (B2); 200 kg N/ha (Bz); 300 kg N/ha (B4); dan 400 kg N/ha (35). ...
Collections
- MT - Agriculture [3778]