Analisis permintaan wisata dan kesediaan membayar pengunjung: studi kasus Taman Air Sabda Alam, Cipanas, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat
Abstract
Taman Air Sabda Alam (TASA) Cipanas adalah objek wisata air yang
memadukan atraksi fasilitas permainan taman air dengan kolam pemandian air
panas. Adanya beberapa kali perubahan harga tiket masuk, peningkatan jumlah
kunjungan terhadap kawasan Cipanas serta pengembangan sarana yang akan
dilakukan TASA, menjadikan pentingnya analisis permintaan dalam menentukan
fasilitas yang akan dibangun serta analisis kesediaan membayar (WTP/willingness
to pay) dalam menentukan tarif masuk yang sesuai dengan usaha pengembangan
tersebut.
Penelitian ini memiliki empat tujuan, yaitu: (1) mengidentifikasi
karakteristik pengunjung TASA, (2) mengetahui persepsi dan motivasi
kedatangan pengunjung TASA, (3) menganalisis fungsi permintaan wisata TASA
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan (4) menganalisis fungsi kesediaan
membayar/WTP dan faktor yang mempengaruhinya, serta menduga nilai WTP
pengunjung untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sarana permainan air dan
sumberdaya air yang lebih baik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara dengan
menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari pengelola TASA
dan studi literatur lainnya. Analisis yang digunakan untuk menduga model
permintaan dan faktor yang mempengaruhinya adalah regresi generalized poisson
dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows sedangkan untuk menduga nilai WTP
digunakan metode pendekatan CVM (Contingent Valuation Method) dan analisis
regresi berganda dengan SPSS 16.0 for Windows untuk membangun model WTP
dan faktor yang mempengaruhinya.
Hasil dari penelitian ini adalah analisis karakteristik dari responden
pengunjung TASA yang meliputi jenis kelamin, status pernikahan, umur, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan, frekuensi dan lama kunjungan serta pendapatan.
Sedangkan persepsi pengunjung terhadap lingkungan TASA dan motivasi
kunjungan meliputi keindahan alam, aksesibilitas, masalah kebersihan, kondisi
keamanan, kelengkapan fasilitas pendukung, harga tiket masuk serta motivasi
kunjungan karena adanya fasilitas permainan air dan komoditas air panas.
Kemudian, hasil lainnya adalah diperoleh model fungsi permintaan wisata dengan
variabel bebas yang signifikan yaitu pendapatan, persepsi terhadap harga tiket,
motivasi kunjungan karena adanya fasilitas permainan air, status hari dan lama
kunjungan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP adalah
pendapatan, tingkat pendidikan, motivasi kunjungan karena adanya fasilitas
permainan air dan adanya komoditas air panas, masalah kebersihan dan fasilitas
pendukung. Kemudian, untuk mendapatkan nilai WTP, penelitian ini mengambil
lima langkah metode CVM, sehingga didapatkan nilai rataan WTP sebesar Rp
44.000,00 dengan total WTP sebesar Rp 9.768.000.000,00.