Tolerensi kedelai (glycine max (L>) Merr.) pada cekaman pH rendah dan aluminium studi pertumbuhan akar
View/ Open
Date
1998Author
Setiyono, Tri Deri
Sopandie, Didy
Jusuf, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pt!ngaruh pH dan Al terhadap pertumbuhan akar kedelai dan melihat perbedaan respon g notipe kedelai terhadap cekaman Al dan pH rendah.
Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Laboratorium Genetika Molekuler dan Seluler Tanaman Pusat
Antar Universitas IPB sejak bulan Mei I997 sampai dengan Pebruari 1998. Material tanaman yang
digunakan dalam penelitian terdiri dari galur galur yang telah diketahui ketahanannya terhadap
cekaman Al di kultur air (Jusuf et al., 1994; Sopandie et al., I 996) yaitu Lumut dan Arksoy (galur peka), Si Cinang, Yellow Biloxy, Genjah Jepang, dan Sriyono (Galur Toleran), dan 5 varietas
kedelai yang telah dilepas yaitu Wilis, Tidar, Malabar, Sindoro, dan Slamet. Percobaan menggunakan
kultur atr dengan komposisi hara media seperti yang digunakan dalam Sopandie et al.(! 996), dan
disusun dalam rancangan petak berjalur dengan tiga ulangan, dimana perlakuan pH/Al ditempatkan
sebagai faktor tegak, dan genotipe kedelai ditempatkan sebagai faktor mendatar. Benih kedelai
dikecambahkan dengan media air selama 2 hari, setelah itu selama I hari ditumbuhkan pada media I /5 dosis larutan hara Sopandie et al. (1996) sebagai pengkondisian. Perlakuan pH/Al dilakukan selama 7 hari dengan media berupa 1/3 dosis larutan hara Sopandie et al. (1996), dimana penggantian media dilakukan setelah 3 hari. Pengamatan dilakukan pada akhir percobaan terhadap parameter panjang akar, bobot kering akar, bobot kering tajuk, dan perubahan pH media.