Hubungan kada pigmen dan kadar senyawa fitokimia daun temu kunci (Boesenbergia pandurata) dengan aktivitas antioksidan
View/ Open
Date
2015Author
Saputra, M Aldi Azhari
Batubara, Irmanida
Djauhary, Edi
Metadata
Show full item recordAbstract
Hubungan kadar pigmen dan kadar senyawa fitokimia terhadap antioksidan daun
temu kunci (Boesenbergia pandurata) telah ditentukanSpektroskopi ultraviolet-tampak
digunakan dalam penentuan kadar klorofil, karotenoid, antosianin, total fenol, total
flavonoid, dan total tanin. Aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan metode 1,1-
difenil-2-pikril hidrazil (DPPH), ferric reducing antioxidant capacity (FRAP), dan cupric
ion reducing antioxidant capacity (CUPRAC). Kadar klorofil, karotenoid, dan antosianin
berkorelasi negatif dengan ketiga aktivitas antioksidan, sedangkan total fenol, dan total
tanin berkorelasi positif terhadap aktivitas antioksidan. Korelasi antioksidan metode
DPPH dengan klorofil adalah R2=0.573, dengan karotenoid R2 =0.579, dan dengan
antosianin R2 =0.020. Korelasi metode FRAP dengan klorofil adalah R2 =0.455, dengan
karotenoid R2 =0.496, dan antosianin R2 =0.021. Korelasi metode CUPRAC dengan
klorofil adalah R2 =0.180, dengan karotenoid R2 =0.139, dan dengan antosianin R2
=0.098. Dengan demikian, kandungan metabolit sekunder lebih berkorelasi dengan
antioksidan dibandingkan pigmen pada daun temu kunci.
Collections
- UT - Chemistry [2046]