Analisis konsumsi protein asal ternak antar wilayah di Indonesia
View/ Open
Date
1987Author
Iwantoro, Syukur
Mudikdjo, Kooswardhono
Anwar, Affendi
Gonarsyah, Isang
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pola konsumsi pangan sumber protein asal ternak secara regional, serta untuk menunjukkan komponen-komponen atau faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keragaman konsumsi protein asal ternak antar wilayah di Indonesia.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil survei Susenas tahun 1984. Konsumsi protein dalam analisis ini dihitung berdasarkan nilai protein kasar (crude protein) yang dikonsumsi oleh penduduk. Untuk mengidentifikasi perbedaan konsumsi antar kelompok wilayah dan pengklasifikasian menurut ciri wilayah digunakan analisis fungsi diskriminan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi pangan sumber protein asal ternak antar wilayah tampak beragam, namun secara umum konsumsi di wilayah pedesaan dan tingkat propinsi mengikuti pola daging ayam, telur ayam dan susu olahan. Sedangkan untuk wilayah perkotaan berpola daging ternak besar, telur ayam dan susu olahan..
Rerata jumlah protein asal ternak yang dikonsumsi. penduduk Indonesia relatif rendah dan beragam antara wilayah satu dengan yang lainnya. Untuk wilayah pedesaan sebesar 1,589 gram per kapita per hari dan 3,294 gram untuk wilayah perkotaan.
Keragaman konsumsi protein asal ternak antar wilayah pedesaan dipengaruhi oleh komposisi pendidikan dan komposisi umur penduduk. Sedangkan untuk antar wilayah perkotaan dipengaruhi oleh komposisi pendidikan dan tingkat pendapatan. Faktor-faktor pembeda keragaman konsumsi protein asal ternak antar wilayah tingkat propinsi adalah komposisi pendidikan dan umur penduduk.
Melihat kenyataan di atas, maka pelaksanaan program perbaikan menu konsumsi pangan masyarakat, perlu memberi kan perhatian pada aspek pendidikan.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2283]