Kedalaman Mata Pancing Tuna Longline Pengaruhnya terhadap Komposisi Hasil Tangkapan Tuna di Laut Banda
View/ Open
Date
2005Author
Anugrahawati, Novelia
Wahyu, Ronny I.
Mahiswara
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengumpulan data dilaksanakan selama bulan Agustus 2004 di Balai Riset
Perikanan Laut (BRPL - DKP) berdasarkan penelitian BRPL yang dilakukan di
Perairan Laut Banda. Operasi penangkapan ikan dilaksanakan bertepatan dengan
berlangsungnya musim barat. Kegiatan penangkapan tersebut dilaksanakan sebanyak
2 kali, trip 1 dilaksanakan mulai tanggal 23 Oktober sampai 12 November 2002,
sedangkan trip 2 dilaksanakan mulai tanggal 13 Desember 2002 sampai 3 Januari
2003. Data mengenai suhu dan kedalaman perairan, hasil tangkapan, dan spesifikasi
alat tangkap diolah dan dianalisis secara deskriptif
Selama operasi penangkapan ikan di Perairan Laut Banda, bigeye tuna banyak
tertangkap pada kedalaman 150,05 - 400,05 m, sedangkan yellowfin tuna hanya
tertangkap pada kedalaman sampai 250,05 m. Kisaran suhu perairan menunjukkan
bahwa bigeye tuna banyak tertangkap pada perairan bersuhu 17,05 - 9,05 °c,
sedangkan yellowfin tuna tertangkap pada perairan bersuhu 20,05 - 13,05 °c.
Berdasarkan hasil analisis mengenai suhu dan kedalaman tersebut, disarankan apabila
target penangkapannya bigeye tuna alat tangkap yang efektif adalah menggunakan
deep longline dengan jangkauan kedalaman mencapai lapisan termoklin.