Proses migrasi wanita pekerja di sektor informal dan pengaruhnya terhadap fungsi keluarga
Abstract
Revolusi hijau menyebabkan terjadinya mekanisasi pertanian dan tenaga manusia tergeser oleh mesin-mesin pertanian. Setelah adanya sarana informasi dan transportasi maka para wanita desa juga ikut merantau ke kota dan terjun pada persaingan dunia kerja. Kemampuan para migran yang terbatas menyebabkan mereka tersingkir dari pekerjaan pada sektor formal yang akhirnya mengharuskan mereka untuk masuk pada pekerjaan sektor informal. Jika wanita bekerja di luar rumah atau merantau ke luar daerah maka akan membawa dampak bagi berjalannya fungsi keluarga. Penelitian ini untuk mengkaji alasan atau motivasi yang mendorong wanita desa bermigrasi ke kota, karakteristik (usia, tingkat pendidikan, status perkawinan dan tingkat pendapatan) pada wanita desa yang melakukan migrasi, pola migrasi yang digunakan migran wanita dari desa, dan dampak yang ditimbulkan dari adanya migrasi wanita pada fungsi keluarga
Penelitian ini mengambil lokasi Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kotamadya Bogor, khususnya di RT 02 RW 01. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2003. Kuesioner diberikan kepada 30 responden terpilih yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini yaitu migran wanita pekerja di sektor informal yang sudah berkeluarga. Informan yang terkait dengan topik penelitian dipilih melalui teknik "bola salju" (snowballing). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder.