Penggerombolam dalam analisis biplot dengan seleksi peubah
Abstract
Analisis Biplot merupakan suatu teknik untuk memperoleh bentuk dimensi
rendah dari data matriks dengan objek dan peubah direpresentasikan secara
simultan sebagai titik dan vektor. Akan tetapi, Biplot dengan ukuran objek dan
peubah yang besar sulit untuk diinterpretasikan. Oleh karena itu, dalam penelitian
ini, dilakukan seleksi peubah dengan menggunakan Analisis Procrustes. Seleksi
peubah dilakukan secara bertahap dan serentak. Seleksi peubah secara bertahap
dilakukan satu per satu secara berurutan dan seleksi peubah secara serentak
dilakukan seleksi secara bersamaan dengan kombinasi tertentu tergantung pada
banyaknya peubah yang dihilangkan. Selanjutnya dilakukan Analisis Biplot pada
data hasil seleksi peubah dan data awal sebagai pembanding. Untuk memudahkan
interpretasi dilakukan penggerombolan dalam Analisis Biplot yaitu matriks G
dengan menggunakan K-means. Data penelitian yang digunakan adalah data EPI
(Environmental Performance Index) tahun 2016, yang terdiri atas 18 peubah
(indikator EPI) dari 180 negara. Data ini bersumber dari Center for International
Earth Science Information Network (CIESIN). Pada seleksi peubah secara bertahap
dan serentak dihilangkan peubah sebanyak 12 peubah. Hal ini berdasarkan nilai
goodness of fit (GF) > 90%, dengan nilai GF berturut-turut sebesar 90.092% dan
90.554%. Hal ini juga menunjukkan bahwa seleksi peubah secara serentak lebih
baik dibanding seleksi peubah secara bertahap. Namun, seleksi peubah secara
serentak memerlukan waktu komputasi lebih lama dibandingkan seleksi peubah
secara bertahap, yaitu untuk menghilangkan 9 peubah dari 18 peubah asal, harus
menghitung ukuran Procrustes sebanyak (18) = 48620 kali. Dari seleksi peubah
secara serentak diperoleh enam peubah yang dipertahankan, yaitu air dan sanitasi
(AIS), sumber daya air (SDA), mutu udara rumah tangga (MUT), polusi udara
terhadap risiko (PUR), wilayah perlindungan nasional (WPN), dan perlindungan
spesies global (PSG). Adapun GF yang diperoleh dari Analisis Biplot untuk data
tereduksi dan data awal secara berturut-turut sebesar 77.184% dan 80.425%.
Selanjutnya penggerombolan matriks G (negara) menggunakan K-means diperoleh
tiga gerombol berdasarkan validitas penggerombolan, yaitu Koefisien Silhouette
yang bernilai sebesar 0.6372.
Collections
- UT - Mathematics [1439]