Persepsi keluarga terhadap program pembinaan anak yatim piatu dan kurang mampu pondok pesantren Darul Huffazh: Studi kasus di desa Ciburayut, kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor
Abstract
Selama ini pondok pesantren mengembangkan manusia - lebih dikenal sebagai institusi tempat manusia agar menguasai ilmu agama (Islam) secara normatif. Mulai dekade tahun 1970-an peran sosial pondok pesantren mulai menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Pesantren yang hidup di tengah masyarakat dipandang dapat menjadi agent of change proses perubahan sosial. Apalagi mulai dekade 1970-an tersebut pembangunan nasional sedang gencar gencarnya dilakukan. Dalam memberikan peran sosialnya pondok pesantren diyakini mampu membawa perubahan mendasar, sebab pesantren memang berada ditengah masyarakat dengan stratifikasi kelas menengah ke bawah. Semenjak itu pula pondok pesantren mulai menyelenggarakan kegiatan kegiatan pengembangan masyarakat dengan ciri khas kegiatan masing-masing sesuai kebutuhan masyarakat lokal.
Penelitin ini dilakukan untuk melihat Program Pembinaan Terhadap Anak Yatim Piatu dan Kurang Mampu Pondok Pesantren Darul Huffazh. Tujuan Penelitian untuk mengetahui (1) persepsi keluarga terhadap Program Pembinaan Anak Yatim Piatu dan Kurang Mampu tersebut, (2) perubahan sosial dalam dimensi struktural, kultural dan interaksional di tingkat keluarga partisipan, non-partisipan, santri pesantren dan masyarakat Ciburayut, (3) hubungan atau perubahan sosial pada masyarakat lokal dengan proses kebijakan pondok pesantren dalam rangka pelestarian program pembinaan...dst