Pengaruh pemberian terak baja dan kalsit terhadap pertumbuhan dan produksi jagung varietas pioneer serta ketersediaan hara pada alfisol dari Jonggol
View/ Open
Date
1998Author
Kacaribu, Ryan Tresna
Wahyudin, H.U.M
Murtilaksono, Kukuh
Suwarno
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terak baja dan kalsit terhadap
pertumbuhan dq!tprciduksi jagung varietas Pioneer serta ketersediaan hara pada Alfisol dari
Jonggol.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 7 perlakuan yaitu
perlakuan terak baja dan kalsit pada pH 5,5, 5,9, dan 6,3, masing-masing dengan 3 ulangan.
Alfisol dari Jonggol tergolong tanah yang bersifat masam dengan pH 5,20 dan memiliki kandungan hara
rendah. Tanah ini kurang subur sehingga perlu penambahan bahan amelioran seperti terak baja dan
kalsit.
Perlakuan kalsit ( ) sebanyak 30 ton/ha memberikan peningkatan pH yang terbesar yaitu 7,20.
Perlakuan terak baja dan kalsit mampu meningkatkan kandungan P-tersedia dan Ca dapat
ditukar (Ca-dd). Di samping itu, terak baja juga dapat meningkatkan Mg-dd. Kadar P-tersedia
terbesar terdapat pada perlakuan terak baja (S3) yaitu 10,1 ppm, Ca-dd terbesar terdapat pada
perlakuan kalsit ( ) sebesar 37,89 me/100 g, dan Mg-dd tertinggi dijumpai pada perlakuan
terak baja (S3) adalah 5,25 me/100 g.
Pengaruh pemberian terak baja ataupun kalsit terhadap tinggi tanaman dan bobot pipilan jagung
bersifat tidak nyata. Perlakuan pemberian kalsit 14 ton/ha terhadap lingkar batang dan bobot
brangkasan menunjukkan perbedaan yang nyata. Hal ini menunjukkkan bahwa Alfisol dari Jonggol tidak membutuhkan pemberian terak baja dan kalsit da!an:t. usaha untuk meningkatkan produksi
(pipilan) jagung.