Analisis sektor ekonomi potensial di kota Tanjungpinang provinsi Kepulauan Riau (Periode 2000-2009)
Abstract
Kota Tanjungpinang yang dibentuk melalui UU no. 5 Tahun 2001 tanggal
21 Juni 2001 memiliki potensi perdagangan, industri, dan jasa serta menjadi
daerah tujuan wisata, juga merupakan salah satu basis kawasan pertumbuhan
IMS-GT (Indonesia, Malaysia, Singapore-Growth Triangle) dan AFTA. Dengan
berbagai keunggulan yang dimilikinya, daerah ini diharapkan akan menjadi motor
penggerak pertumbuhan ekonomi daerah Kepulauan Riau dan mampu
memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penciptaan lapangan kerja dan
kesempatan berusaha.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor-sektor ekonomi potensial
dan mengetahui pola dan struktur pertumbuhan ekonomi baik secara sektoral
maupun secara agregat di Kota Tanjungpinang terhadap pertumbuhan ekonomi
provinsi Kepulauan Riau.
Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data PDRB Kota
Tanjungpinang dan data PDRB Provinsi Kepulauan Riau dari tahun 2000 sampai
dengan tahun 2009 berdasarkan atas dasar harga konstan tahun 2000 maupun atas
dasar harga berlaku .
Alat analisis yang digunakan untuk menentukan sektor unggulan adalah
Location Quotients (LQ), Shift Share modifikasi Estaban Marquillas, analisis
Model Rasio Pertumbuhan, analisis Overlay dan analisis Tipologi Klassen.
Berdasarkan hasil analisis Shift Share modifikasi Estaban Marquillas, dan
analisis MRP maka sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta
subsektor komunikasi dan sewa bangunan merupakan sektor dan subsektor
ekonomi yang potensial di Kota Tanjungpinang (dilihat dari sisi pertumbuhan
PDRB Untuk sektor ekonomi yang potensial menurut hasil analisis LQ adalah
sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan
restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa (dilihat dari sisi kontribusi PDRB)…