Analisis biaya manfaat industri rumah tangga (IRT) pengolahan ayam pedaging di desa Kertawinangun Kecamatan Cirebon Barat
View/ Open
Date
2003Author
Romadona, Yuli
Mulatsih, Sri
Simamora, Suhut
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik responden yaitu supplier dan pengelola IRT. (2) mengidentifikasi komponen biaya dan manfaat dari masing-masing pelaku usaha, (3) mengetahui kelayakan usaha dari kegiatan supplier dan IRT serta (4) mengetahui estimasi biaya yang dikeluarkan supplier dan pengelola IRT dalam rencana membangun unit pengolahan limbah untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kertawinangun Kecamatan Cirebon Barat. Pada bulan April-Mei 2003 dengan desain survei. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah supplier dan pengelola IRT. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Analisis yang dilakukan, antara lain; (1) Analisis Deskriptif, (2) Analisis Biaya, (3) Analisis Penerimaan, (4) Analisis Pendapatan, (5) Analisis Finansial Tanpa dan Dengan Eksternalitas (NPV, IRR dan BCR) dan (6) Analisis Sensitivitas.
Komponen biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel, biaya tetap termasuk pada supplier dan IRT yaitu sewa kandang atau sewa tempat, peralatan dan penyusutan peralatan. Biaya variabe! pade supplier meliputi pembelian ayam, pe- kan, tali, transport dan tenaga kerja, sedangkan pada IRT meliputi pembelian ayam, bumbu, bahan bakar, minyak goreng, pembungkus, tusuk sate dan tenaga kerja. Rata-rata biaya yang dikeluarkan supplier per bulan sebesar Rp 144.269.772,75 Rata-rata biaya yang dikeluarkan masing-masing IRT pengolahan ayam setiap bulan berbeda. Skala kecil sebesar Rp 2.430.080,11, skala sedang sebesar Rp 3.610.166,04 dan skala besai sebesar Rp 7.886.453,15.
Manfaat/penerimaan pada supplier diperoleh dari penjualan ayam hidup siap potong kepada IRT, sedangkan IRT diperoleh dari penjualan ayam olahan siap konsumsi yang telah dipotong secara komersial.