Efektivitas pemberian mentol dengan frekuensi yang berbeda terhadap pengendalian kutu Varroa destructor pada koloni lebah madu Api mellifera
View/ Open
Date
2007Author
Astuti, Budi
Hadisoesilo, Soesilawati
Siregar, Hotnida C.H
Metadata
Show full item recordAbstract
Lebah madu (Apis mellifera) merupakan jenis lebah utama yang dibudidayakan hampir di semua negara, termasuk Indonesia. Pada umumnya praktek kegiatan budidaya lebah madu dilakukan secara berpindah-pindah (pengangonan) yang secara tidak langsung telah memberikan peluang besar terhadap penyebaran kutu. Kutu ektoparasit yang berbahaya bagi lebah madu adalah Varroa destructor
dan Tropilaelaps clareae. Para peternak cenderung menggunakan obat yang mengandung bahan kimia anorganik untuk mengendalikan kutu tersebut, karena hasil yang didapat lebih cepat. Penggunaan bahan kimia secara terus-menerus akan membuat kutu menjadi resisten dan dapat meninggalkan residu pada madu. Pengendalian kutu yang aman bagi lebah maupun produk akhirnya seperti madu dan
dapat melemahkan kutu adalah bahan alami yang mengandung minyak esensial salah satunya adalah mentol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian mentol dengan frekuensi berbeda terhadap serangan V. destructor pada koloni lebah madu (A. mellifera). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan perlakuan frekuensi pemberian mentol yang berbeda dan tingkat serangan sebagai kelompok. Perlakuan terdiri dari dua taraf perlakuan yaitu pemberian mentol 2,5 g satu kali/koloni (P1) dan pemberian mentol 2,5 g dua kali/koloni (P2).
Pengelompokkan terdiri dari tiga kelompok yang berdasarkan tingkat serangan V. destructor yaitu 3%-6%; 7%-9% dan 10%-12 %. Peubah yang diamati adalah mortalitas V. destructor dan penurunan relatif serangan V. destructor. Data mortalitas V. destructor yang diperoleh dianalisis dengan uji non parametrik Friedman, sedangkan data penurunan relatif serangan V. destructor dianalisis dengan ANOVA . Frekuensi pemberian mentol 2,5 g/koloni tidak berpengaruh terhadap mortalitas V. destructor, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan relatif serangan V. destructor.
Frekuensi pemberian mentol 2,5 g/koloni satu kali tidak efektif dalam menurunkan serangan V. destructor, sedangkan pemberian mentol dua kali efektif menurunkan serangan V. destructor sampai akhir pengamat an (minggu IV)