Reaksi ketahanan 49 genotipe padi gogo terhadap penyakit blas daun (Pyricularta grisea) ras 163 dari Sukabumi dan ras 173 dari Indramayu
Abstract
Padi gogo penting dalam peningkatan produksi beras di Indonesia. Salah satu kendala dalam
peningkatan produksi padi gogo adalah adanya serangan penyakit bias akibat cendawan Pyricularia
grisea, untuk itu cara yang efisien dan ekonomis mengatasi masalah tersebut adalah diperlukan
varietas yang tahan terhadap penyakit bias.
Varietas yang tahan terhadap penyakit bias dapat dirakit melalui program pemuliaan tanaman, diawali
dengan mengkoleksi calon tetua persilangan yang akan diseleksi. Pencarian calon tetua dapat
diperoleh dari koleksi unggul nasional, koleksi lokal dan koleksi padi liar.
Cendawan Pyricularia grisea adalah salah satu cendawan yang memiliki banyak ras dan setiap ras
dapat berubah dengan cepat. Ras-ras Pyricularia grisea di Indonesia tercatat sebanyak 18 ras
delapan ras diantaranya tergolong dominan dengan penyebaran yang sangat luas dan bervariasi
disetiap lokasi. Tujuan pemuliaan tanaman adalah untuk mendapatkan varietas yang tahan tidak hanya
terhadap satu ras tetapi terhadap beberapa ras dan dapat bertahan lama.
Metode seleksi yang biasa dipakai dalam menguji galur/varietas adalah di Iaboratorium, rumah kaca,
dan lapangan. Metode yang umum untuk menginokulasi penyakit bias adalah dengan penyemprotan,
penempelan, dan penyuntikan. Pengujian penyakit bias daun dengan menginokulasi tanaman umur 18 hari melalui metode penyemprotan dan menghitung skor yang terserang.