Pengaruh pupuk boron (B) dan seng (Zn) terhadap layu pentil dan buah kakao (Theobroma cacao L.) yang dapat di panen
View/ Open
Date
1998Author
Sinaga, Anita Theresia
Wachjar, Ade
Kurniawati, Ani
Metadata
Show full item recordAbstract
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk B dan Zn terhadap layu pentil dan buah
kakao yang dapat dipanen. Percobaan dilakukan mulai bulan Maret sampai dengan bulan September 1997 di Perkebunan Rajamandala, PT Perkebunan Nusantara VIII, Bandung, Jawa Barat dengan ketinggian tempat ± 531 m di atas permukaan laut.
Dalam percobaan ini digunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pengaturan secara faktorial.
Perlakuan terdiri atas dua faktor, faktor pertama adalah pupuk B terdiri atas 4 taraf konsentrasi
yaitu 0 ppm boraks (Bo), 3 350 ppm boraks (B1), 6 700 ppm boraks (B2) dan 10 050 ppm boraks (B3)
dan faktor kedua adalah pupuk Zn terdiri atas 4 tarafkonsentrasi yaitu 0 ppm seng sulfat (So), 1
250 ppm seng sulfat (S₁), 2 500 ppm seng sulfat (S₂) dan 3 750 ppm seng sulfat (S3). Dengan
demikian terdapat 16 kombinasi perlakuan dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga seluruhnya terdapat 48 satuan percobaan. Tiap satuan percobaan menggunakan satu tanaman kakao.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pupuk B berpengaruh terhadap jumlah kumulatif pentil kakao yang terbentuk pada 2 hingga 20 Minggu Setelah Penyemprotan Pertama (MSPP), jumlah kumulatif pentil kakao layu pada 4 hingga 20 MSPP, jumlah kumulatif pentil kakao sehat pada 2 hingga 20 MSPP dan jumlah buah kakao yang dapat dipanen pada 18 dan 20 MSPP. Pemberian pupuk B 3 350 ppm boraks (B1) menghasilkan jumlah kumulatif pentil kakao yang terbentuk 16.80 % lebih sedikit (20 MSPP), jumlah kumulatif pentil kakao layu sebesar 12.33 % lebih