Perbedaan Karakter Morfoagronomi Tiga Spesies Indigofera Penghasil Warna Biru Alami
Abstract
Indigofera merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai di Indonesia. Indigofera sudah dikenal sejak lama sebagai tumbuhan penghasil pewarna indigo yakni warna yang umumnya digunakan dalam industri tekstil, khususnya pewarna batik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan dan perbedaan karakter morfologi serta aspek agronomi dari tiga spesies Indigofera spp, yakni I. suffruticosa, I. tinctoria, dan I. arrecta yang berasal dari Jawa dan Sumatera. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada tiga spesies Indigofera menggunakan 10 tanaman untuk pengamatan karakter morfologi: panjang dan lebar daun majemuk, panjang tangkai daun, panjang tandan bunga, panjang tangkai bunga, panjang tangkai perbungaan, jumlah polong dalam tandan, dan panjang polong dan 15 tanaman untuk pengamatan karakter agronomi: tinggi tanaman, jumlah cabang, diameter kanopi, bobot basah daun, umur berbunga, umur bunga, dan umur polong. Ketiga spesies Indigofera spp. mempunyai pertumbuhan sigmoid dan relatif cepat sekitar 3-4 bulan. Pada I. suffruticosa memiliki ciri panjang tandan bunga terpanjang, bentuk cabang monopodial membentuk sudut 50°, dan pertumbuhan bunganya serempak. I. tinctoria memiliki ciri bentuk cabang monopodial membentuk sudut 145º, umur berbunga yang lebih cepat (76 hari), dan pertumbuhan bunga tidak serempak. I. arrecta memiliki ciri umur polong yang lebih cepat, daun yang cepat menguning, dan memiliki pertumbuhan tinggi tanaman tertinggi. Spesies yang lebih unggul dalam produksi daun dengan jumlah yang besar adalah I. tinctoria, sedangkan I. arrecta memiliki ciri umur polong lebih pendek (24 hari).
Collections
- UT - Biology [2070]