Larutan Anti-icing dengan Bahan Dasar Propilen Glikol dan Kitosan.
Abstract
Deicing didefinisikan sebagai suatu proses menghilangkan akumulasi salju, embun beku, lumpur salju dan es dari suatu permukaan lapisan, celah atau engsel yang biasa terjadi pada pesawat terbang. Deicing yang menggunakan tambahan bahan pengental dalam penggunaannya dapat disebut juga sebagai anti-icing. Anti-icing adalah suatu proses pencegahan terhadap akumulasi salju, lumpur salju, pasir dan es pada permukaan bagian kritis pesawat terbang atau tempat-tempat lainnya yang dapat mengganggu mobilitas pesawat. Kitosan adalah salah satu thickener agent yang dapat digunakan sebagai bahan pengental pada larutan anti-icing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kitosan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bahan anti-icing dan pengaruhnya pada pembentukan bunga es. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap, tahap pertama yaitu penentuan penambahan konsentrasi kitosan terbaik dalam larutan anti-icing yang menghasilkan selang waktu pembentukan bunga es (holdovertime) paling lama yang berada pada rentang 30 - 80 menit. Tahap kedua yaitu menentukan efektivitas larutan anti-icing. Berat bunga es yang terbentuk pada plat aluminium dihitung untuk menentukan larutan anti-icing yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan holdovertime terkecil adalah perlakuan kontrol (tanpa pemberian larutan anti-icing) dengan waktu 0 menit dan holdovertime yang paling besar adalah perlakuan propilen glikol yang ditambah kitosan konsentrasi 1,5 % dengan waktu lebih dari 120 menit. Propilen glikol tanpa kitosan memiliki holdovertime 50 menit, propilen glikol dengan kitosan konsentrasi 0,5 % memiliki holdovertime 70 menit dan propilen glikol dengan kitosan konsentrasi 1 % memiliki holdovertime 90 menit. Hal ini menunjukkan bahwa pembentukan bunga es tercepat terjadi pada perlakuan kontrol yang kemudian diikuti dengan perlakuan propilen glikol tanpa penambahan kitosan, selanjutnya diikuti perlakuan propilen glikol dengan penambahan kitosan 0,5 %, setelah itu diikuti perlakuan propilen glikol dengan penambahan kitosan 1 % dan yang terlama dalam pembentukan bunga es adalah perlakuan propilen glikol dengan penambahan kitosan 1,5 %. Semakin sedikit bunga es yang timbul maka semakin besar efektifitas dari larutan anti-icing. Berat bunga es yang dihasilkan pada perlakuan propilen glikol dengan penambahan kitosan 0,5 % pada jam ke-8, 16 dan 24 masing-masing adalah 0,80 gram; 1,02 gram dan 2,89 gram. Perlakuan propilen glikol tanpa penambahan kitosan pada jam ke-8, 16 dan 24 masing-masing menghasilkan bunga es dengan berat 1,05 gram; 1,60 gram dan 3,12 gram. Sedangkan berat bunga es yang terbentuk pada perlakuan kontrol jam ke-8, 16 dan 24 masing-masing adalah 1,29 gram; 1,72 gram dan 3,68 gram.