Pengaruh paclobutrazol dan pupuk organik terhadap pembungaan melati (Jasminum sambac var. Menur Mekar Sari
Abstract
Tanaman melati merupakan salah satu tanaman hias yang sudah banyak dikenal dan banyak manfaatnya. Pada tanggal 5 Juli 1990, secara resmi tanaman melati (Jasminum sambac) ditetapkan sebagai puspa bangsa oleh Presiden Soeharto. Melati jenis Jasminum sambac var. Menur Mekar Sari memiliki bunga yang lebih besar dan bentuk yang menarik dibanding dengan jenis melati lainnya.
Pada umumnya, usaha tani melati menggunakan teknik budidaya berdasarkan pengalaman turun temurun dan belum didukung dengan teknologi budidaya yang memadai. Akibatnya produksi tanaman belum optimal, sehingga diperlukan suatu tindakan budidaya yang dapat meningkatkan produksi bunga melati. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi bunga, diantaranya dengan pemberian pupuk organik dan zat pengatur tumbuh (ZPT).
Penelitian ini bertujuan mendapatkan dosis paclobutrazol yang optimal dan waktu pemberian Bio P 2000 Z yang dapat mempercepat pembungaan dan meningkatkan produksi bunga tanaman melati. Penelitian dilaksanakan di Taman Buah Mekar Sari, Cileungsi Kabupaten Bogor. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan April dan berakhir bulan Juni 2003.
Bahan tanaman yang digunakan adalah Jasminum sambac var. Menur Mekar Sari yang berumur 5 tahun. Penelitian menggunakan rancangan percobaan split plot dengan petak utama adalah waktu pemberiaan Bio P 2000 Z yaitu tanpa pemberiaan Bio P 2000 Z (BO), 1 minggu sebelum pemangkasan (B1), 1 minggu setelah pemangkasan (B2) dan 1 minggu sebelum dan setelah pemangkasan (B3), dan sebagai anak petak yaitu dosis paclobutrazol yaitu 0 ppm (PO), 500 ppm (P1) dan 1000 ppm (P2). Setiap perlakuan diulang 3 kali terdiri dari 2 tanaman per ulangan, sehingga total terdapat 72 tanaman melati.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa waktu pemberian Bio P 2000 Z tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman sedangkan dosis paclobutrazol memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap panjang dan lebar daun sedangkan pada peubah lainnya tidak memberikan pengaruh yang nyata. Interaksi dari kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap panjang tunas dan sangat nyata terhadap panjang dan lebar daun sedangkan untuk peubah lainnya tidak memberikan pengaruh yang yata.