Effect of Food Amount on Gastro-intestinal Passage Time of Ficus racemosa Seed by Captive Lutungs (Trachypithecus auratus spp.)
View/ Open
Date
2015Author
Ningsih, Jenni Indah Dwi Pajar
Widayati, Kanthi Arum
Tsuji, Yamato
Metadata
Show full item recordAbstract
Waktu pencernaan makanan merupakan aspek penting dari penyebaran biji
tipe endozoochory karena mempengaruhi jarak penyebaran dan tingkat kerusakan
biji dalam tubuh. Salah satu faktor yang mempengaruhi waktu pencernaan adalah
jumlah pakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mempelajari pengaruh
jumlah pakan (merepresentasikan ketersediaan pakan berdasarkan perbedaan
musim di alam liar) terhadap biji Ficus racemosa berdasarkan tiga variabel waktu
cerna yaitu transit time, TT, mean retention time, MRT, dan time of last appearance,
TLA menggunakan lutung penangkaran (n = 4) (Trachypithecus spp.). Penelitian
dilakukan dalam serangkaian percobaan makan dengan tiga kondisi pakan yang
berbeda (kecil, normal, dan besar). Tiga variabel waktu cerna (kisaran, TT: 26 - 44
jam, MRT: 37,9-54,4 jam, TLA: 44-96 jam) dan jumlah biji utuh (kisaran: 1-54 dari
200 bij) menunjukan hasil yang bervariasi. MRT dan jumlah biji utuh menunjukkan
perbedaan yang signifikan : MRT menjadi lebih pendek dan jumlah biji utuh
menurun ketika jumlah pakan meningkat. Hal ini disebabkan lutung memiliki
strategi pencernaan dari "rendah asupan-panjang waktu cerna" ke "tinggi asupanpendek
waktu cerna", seperti yang dilaporkan untuk spesies primata lainnya. Telah
diketahui bahwa perbedaan musim mempengaruhi pergerakan harian
Trachypithecus spp : pada musim kering (ketersediaan pakan berkurang) jarak
tempuh harian lebih jauh dibandingkan musim hujan (pakan berlimpah). Hal ini
merepresentasikan bahwa spesies Trachypithecus di musim kemarau dapat
menyebarkan banyak biji Ficus utuh pada daerah yang lebih luas dan kualitas
penyebaran yang lebih tinggi dibandingkan pada musim hujan. Interpreatsi ini perlu
di uji di lapangan pada masa yang akan datang.
Collections
- UT - Biology [2397]
