Pengaruh pembalakan sistem tebang pilih dengan batas diameter terhadap kelestarian produksi kayu ramin (Gonystylus bancanus) di hutan alam
View/ Open
Date
1987Author
Soeroso, Hariyono
Manan, Syafii
Fakuara, Yahya
Soerianegara, Ishemat
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui prospek kelestarian produksi kayu Ramin di hutan alam pada waktu sebelum dan setelah pembalakan.
Penelitian dilakukan di areal HPH PT Bintang Arut, terletak di wilayah Kabupaten Dati II Kotawaringin Barat, Propinsi Dati I Kalimantan Tengah.
Hasil penelitian menunjükkan bahwa keadaan struktur tegakan Ramin dalam blok hutan belum dibalak maupun telah dibalak mempunyai potensi pohon Ramin boleh ditebang pada tebangan II yang lebih rendah daripada potensi pada tebang an I, apabila penebangan pohon Ramin dilakukan dengan batas diameter 35 cm dan rotasi tebang 35 tahun. Namun de mikian, keadaan permudaan Ramin tingkat semai, pancang, dan tiang dalam blok hutan belum dibalak dan telah dibalak 10 tahun lalu mempunyai jumlah yang cukup memadai, sedangkan dalam blok hutan telah dibalak lima tahun lalu mempu nyai jumlah permudaan Ramin yang kurang. Hal ini diduga disebabkan oleh tingkat naungan yang terlalu rapat dari
semak belukar yang tumbuh cepat setelah pembalakan. Oleh karena itu, sangat diperlukan tindakan pemeliharaan di areal yang telah dibalak, antara lain berupa pembebasan permudaan Ramin dari tumbuhan pengganggu dan pengurangan nau ngan dari semak belukar, guna membantu kelangsungan hidup dan pertumbuhan permudaan Ramin. Di samping itu, seyogyanya diadakan perubahan ketentuan batas diameter pohon Ramin boleh ditebang dari 35 cm menjadi 40 cm, dengan rotasi tebang tetap 35 tahun.