Pengembangan Sistim Informasi Geografis berbasis WEB dalam kegiatan pengelolaan hutan lestari di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur
View/ Open
Date
2007Author
Pamungkas, Dhany Saptaji
Saleh, M. Buce
Prihanto, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) merupakan strategi dan pelaksanaan pengelolaan sumberdaya hulan yang menjamin kesinambungan fungsi ekonomi, ekologi dan sosial dari hutan. Perkembangan World Wide Web (www) mendukung pertambahan informasi yang dapat disajikan. Dan selaras dengan itu, bertambah pula keinginan untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan pengelolaan hutan lestari. Dalam rangka transparansi kegiatan pengelolaan hutan di KPH Saradan, informasi mengenai proses setilkasi pengelolaan hutan lestari harus mudah diakses. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan penyebaran informasi dari pengelola hutan, maka dikembangkanlah aplikasi sistem informasi geografis berbasis web ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Geografs berbasis web. Kemudian, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan serta membuat basis dala dan sistem informasi pengelolaan hutan lestari menuju proses sertifikasi di KPH Saradan. Serta mempromosikan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan melalui media web
Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur dan Laboratorium Perencanaan Hutan Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor pada bulan April - September 2007. Bahan yang digunakan adalah peta digital KPH Saradan dan data kegiatan pengelolaan hutan lestari KPH Saradan (aspek kelola produks, aspek kelola sosial dan aspek kelola lingkungan). Alat yang digunakan adalah kamera dijital dan seperangkat komputer. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengembangan sistem informasi geografis barbasis web adalah metode rekayasa web. Metode rekayasa web memiliki beberapa tahapan antara lain tahapan formulasi, tahapan analisis, tahapan perancangan, serta tahapan pengujian dan evaluasi pengguna. Pengembangan SIG berbasis web menggunakan aplikasi open source yaitu Mapserver for Windows sebagai pemetaan online dan Mambo Content Management System yang digunakan untuk membangun arsitektur web. Web ini juga merupakan bentuk komunikasi publik pengelola hutan (KPH Sudan) pada masyarakat luas. Dan dapat dijadikan sebagai media promosi bagi pengelola hutan. Web ini memiliki kemampuan untuk menampilkan informasi spasial dan atributnya secara online melalui fasilitas jaringan intemet. Selain itu, dapat juga menampilkan informasi lain berupa teks, grafik, tabel dan gambar. Pata yang ditampilkan dapat di-customize (zoom in, zoom out, recenter), ditambah dan dikurangi layer sesuai kebutuhan serta adanya fungsi query untuk menampilkan atribut atau informasi pada sebuah objek yang dipilih. Dukungan basis data MySQL belum digunakan untuk menyimpan atribut data spasial, sehingga paru dilakukan rekayasa integrasi basis data. Karena adanya koneksi basis data dengan MySQL akan memudahkan kegiatan updating terhadap atribut data spasial secara online pada jaringan yang sebelumnya hanya dapat dilakukan secara offline. Karena adanya keterbatasan kecepatan pihak pengelola hutan dalam menyediakan informasi menyebabkan informasi yang ditampilkan pada sistem informasi ini sulit diperbaharui secara cepat. Pengunjung web atau pengguna web berbeda-beda kebutuhan informasinya. Untuk pengguna yang berasal dari pihak internal pengelola hutan, menginginkan informasi yang lebih lengkap, untuk mendukung pengambilan keputusan secara cepat, monitoring dan evaluasi. Sedangkan pengguna dan eksternal menginginkan informasi yang lebih ringkas dan mudah dimengerti. WebGIS berisi pemetaan berbasis web yang menampilkan peta yang dapat dipilih oleh pengunjung sesuai dengan kebutuhan informasiya. Informasi yang akan ditampilkan dikelompokkan agar mudah dalam pencarian informasi tersebut Informasi yang disediakan antara lain informasi mengenai potensi sumberdaya hutan, informasi kagiatan aspek kelola produksi, aspek kelola sosial dan aspek kelola lingkungan. Pengujian aplikasi pada jaringan lokal menunjukkan aplikasi sistem informasi ini dapat berjalan pada sebuah jaringan komputer. Kecepatan akses dan transfer data cukup baik, karena komputer yang terhubung sedikit dan tanpa melalui jaringan internet Kendala yang dihadapi adalah adanya fitur dari sistem informasi yang tidak dapat berjalan dengan baik karena kurangnya dukungan web browser pada komputer pengakses yaitu dukungan terhadap Bashyer dan java Sistem informasi ini dapat ditampilkan berbagai web browser yang umumnya dipakai yaitu Microsoft intemet Explorer, Mozilla Firefox dan Opera.
Collections
- UT - Forest Management [2974]