Diferensiasi Pemberian Berbagai Dosis Infeksi Eimeria tenella
Abstract
Koksidiosis merupakan salah satu penyakit parasit yang banyak menyebabkan kerugian pada peternakan ayam. Coccidia yang paling patogen pada ayam disebabkan oleh Eimeria tenella, yang dalam jumlah kecil dapat menstimulasi timbulnya kekebalan. Kekebalan yang spesifik dibentuk oleh lirnfosit, sedangkan yang non spesifik oleh heterofil, eosinofil, basofil dan monosit. Penelitian ini bertujuan mengetahui diferensiasi leukosit ayam yang diinfeksi Eimeria tene/la dengan berbagai dosis infeksi setelah infeksi pertama dan tantangan. Penelitian ini menggunakan ayam petelur jantan (Dekalb) umur 2 minggu, yang dibagi ke dalam 6 kelompok sesuai perlakuan. Pada infeksi pertama ayam diinfeksi dengan ookista E. tene/la bersporulasi dosis UI, U2, U3 dan U4, sedangkan kontrol negatif dan kontrol positif tidak diinfeksi. Dua minggu kemudian ayam ditantang dengan ookista E. tenella bersporulasi dosis lxlOs kecuali kontrol negatif. Pembuatan preparat ulas darah tipis dilakukan pada hari ke-O sampai hari ke-14 setelah infeksi pertama kemudian dilanjutkan dengan hari ke-2 hingga hari ke-14 setelah infeksi tantang. Kemudian dihitung persentase dari limfosit, monosit, basofil, heterofil dan eosinofil, untuk setiap 100 sel leukosit. HasiI pengamatan menunjukkan, kelompok U1 dan U2 dapat meningkatkan limfosit setelah infeksi tantang dibanding kelompok U3 dan u4, kelompok U2 dapat menarik monosit lebih baik dari kelompok U 1, U3 dan U4 setelah infeksi pertama, basofil tidak berperanan secara langsung terhadap infeksi E. tenella, pada heterofil dan eosinofil, kelompok U 1 dan U2 cenderung lebih rendah setelah infeksi tantang karena pada kelompok tersebut terbentuk kekebalan lebih baik dari kelompok U3 dan U4 .