Analisis Struktur Biaya dan Pendapatan Usaha Peternakan Rakyat Ayam Ras Petelur di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
Abstract
Sektor peternakan merupakan salah satu subsektor yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan protein bagi masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis struktur biaya, pendapatan, dan menganalisis titik impas usaha peternakan rakyat ayam ras petelur di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung struktur biaya berdasarkan biaya yang diperhitungkan, struktur penerimaan, pendapatan atas biaya tunai, pendapatan atas biaya total, R/C, dan Break Event Point (BEP). Hasil dari penelitian ini adalah skala usaha dengan biaya yang paling efisien adalah skala III yaitu sebesar Rp 14 094/kg telur. Skala paling menguntungkan atas biaya tunai adalah pada skala I dengan R/C atas biaya tunai 1.39. Skala yang paling menguntungkan atas biaya total adalah skala III dengan R/C atas biaya total sebesar 1.31. Sedangkan berdasarkan penggunaan bibit, peternak yang menggunakan pullet lebih menguntungkan dengan nilai R/C tunai dan total sebesar 1.37 dan 1.25. Nilai titik impas terendah adalah pada skala I persentase sebesar 40.86 persen dari produksi aktual dan BEP penerimaan terkecil dengan persentase sebesar 38.56 persen dari penerimaan aktual. Berdasarkan penggunaan bibit, peternak yang menggunakan pullet sebagai bibitnya memiliki nilai titik impas terendah dengan persentase 43.05 persen dari produksi aktual dan BEP penerimaan dengan persentase 40.58 persen dari total penerimaan aktual.