Pengaruh Pembenaman Jerami serta Aplikasi Pupuk Organik dan Hayati untuk Mereduksi Penggunaan Pupuk NPK pada Padi Sawah (Oryza sativa L.) (
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembenaman jerami serta aplikasi pupuk organik dan hayati untuk mereduksi penggunaan pupuk NPK pada padi sawah. Penelitian dilaksanakan di Karawang, Balai Besar Padi Muara dan Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB pada bulan November 2010 hingga April 2011.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kombinasi pemupukan dengan pembenaman jerami, pupuk organik, pupuk hayati dan pupuk anorganik yang terdiri dari 13 taraf, yaitu Jerami + 0.5 dosis NPK, Jerami + 0.5 dosis NPK + POG + POC, Jerami + POG + 0.5 dosis NPK, Jerami + POG + PH 1 + 0.5 dosis NPK, Jerami + PH 2 + 0.75 dosis NPK, Jerami + Pukan + 0.5 dosis NPK, Jerami + PH 1 + 0.5 dosis NPK, Jerami + PH 2 + 0.5 dosis NPK, Jerami + 1 dosis NPK, Tanpa Jerami + 1 dosis NPK, Jerami + PH 3 + 0.5 dosis NPK, Tanpa Jerami + PH 3 + 0.5 dosis NPK, dan Tanpa Pupuk. Data percobaan diolah dengan menggunakan analisis ragam uji F dan apabila menunjukkan pengaruh yang nyata maka dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anakan dan bobot gabah per rumpun nyata lebih tinggi pada perlakuan pemupukan berupa pembenaman jerami dengan kombinasi 0.5 dosis pupuk NPK, pupuk organik granul (POG), pupuk organik cair (POC), pupuk hayati (PH) maupun pupuk kandang (pukan). Aplikasi pemupukan dengan pembenaman jerami, 0.5 dosis NPK, dan PH 2 dapat meningkatkan hasil panen gabah 4.05% dibandingkan dengan perlakuan dosis penuh pupuk NPK.