Aplikasi manajemen mutu untuk kengukuran kinerja proses produksi pakan ternak di PT Charoen Pokhand Indonesia feedmill Balaraja
Abstract
Berbagai perubahan yang terjadi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas menimbulkan persaingan dalam dunia usaha yang semakin tinggi. Persaingan tersebut hanya akan dimenangkan oleh perusahaan yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang berubah-ubah dengan menghasilkan produk yang bermutu dengan harga yang wajar dan bersaing.
Penelitian mengenai aplikasi manajemen mutu ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi dan mengetahui kinerja proses dan sistem produksi pakan ternak. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi kasus. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan konsep manajemen mutu berupa teknik pengendalian proses statistikal dan sistem produksi Just in Time. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan di PT. Charoen Pokphand Indonesia Feedmill Balaraja selama satu bulan dan dari berbagai tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dipelajari.
Hasil analisis dengan menggunakan diagram sebab akibat menunjukkan bahwa faktor tahapan proses yang berpengaruh terhadap mutu pakan ternak bentuk butiran (pellet dan crumble) adalah proses penggilingan, pencampuran, dan pelleting. Pengukuran kinerja proses penggilingan dengan parameter mutu persentase lolos saringan bahan baku hasil penggilingan, menunjukkan bahwa proses penggilingan belum terkendali pada rentang kendali 3-sigma. Kinerja proses pencampuran dengan parameter mutu weight variance bahan baku Corn Glutean Meal dan tepung batu telah terkendali pada rentang kendali 3-sigma, tetapi belum terkendali pada rentang kendali 2-sigma dan 1-sigma.
Pengukuran kinerja proses pellet dengan parameter mutu persentase ukuran partikel pellet lebih kecil dari 1 mm menunjukkan keadaan yang terkendali pada rentang kendali 3-sigma, tetapi belum terkendali pada rentang kendali 2-sigma dan 1-sigma. Kinerja parameter mutu pellet durability index dan persentase ukuran partikel pellet lebih besar dari 3,35 mm belum terkendali pada rentang kendali 3- sigma. Proses produksi belum mampu untuk menghasilkan produk pakan bentuk pellet dan crumble yang memenuhi batas-batas spesifikasi...