Pengaruh pencucian dan amelioran terhadap perbaikan sifat kimia tanah sulfat masam
Abstract
Masalah yang menghambat perkembangan pertanian di tanah sulfat masam
berkaitan dengan kesuburan tanah yang sangat rendah dan adanya faktor-faktor pembatas kimia yang
sangat berat seperti konsentrasi Al, Fe, Mn dan S04 yang sangat tinggi.
Usaha-usaha memperbaiki tanah sulfat masam, saat ini dititikberatkan pada sistem drainase dan
penggunaan varietas yang toleran.
Dengan menyadari permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mempelajari pengaruh jenis pencucian dan amelioran: dolomit, zeolit dan jerami terhadap
perbaikan sifat kimia tanah sulfat masam.
Seluruh rangkaian penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Jurusan
Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Kegiatan ini dimulai dari bulan Maret sampai
Desember 1997. Tanah yang digunakan adalah tanah sulfa! masam dari Delta Telang, Kabupaten Musi
Banyuasin, Sumatera Selatan. Bahan pencuci yang digunakan terdiri dari air hujan dan air payau.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri atas dua jenis pencucian,
tiga jenis amelioran masing-masing dengan lima taraf dan dua ulangan sehingga seluruhnya diperoleh
60 satuan percobaan.
Tiap tabung diisi dengan tanah setara 500 g berat kering oven 105° C, dicuci dengan air hujan pada
volume 2000 ml dan air payau (DHL 10 mmhos/cm) pada volume 1000 ml dengan harapan kandungan
Al-ditukar dapat diturunkan sampai kejenuhan 50 persen. Selanjutnya tanah dikeringanginkan,
dihaluskan dan diayak. Kemudian dilakukan analisis terhadap pH H20, Ca-, Mg-, K-, Na-ditukar, KTK,
Al, Fe dan S04.