Kebiasaan jajan dan preferensi terhadap makanan jajanan tradisional pada anak sekolah dasar di 4 desa IDT Maluku Tengah
View/ Open
Date
1998Author
Pertiwi, Dini Diah
Wirakusumah, Emma
Marliyati, Sri Anna
Metadata
Show full item recordAbstract
Usia sekolah merupakan masa penting dalam pertumbuhan. Pada periode ini tubuh anak rawan terhadap kekurangan gizi. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah diadakannya Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) yang dilakukan di desa-desa IDT. Maluku merupakan salah satu propinsi sasaran PMT-AS karena masih terdapat banyak desa IDT dan merupakan daerah yang masih rentan terhadap rawan pangan dan gizi. Sementara itu Maluku mempunyai potensi makanan daerah yang cukup beragam untuk dikembangkan dalam mendukung PMT-AS.
Kebiasaan jajan sudah menjadi kebiasaan yang universal dan dapat dijumpai pada berbagai tingkat
sosial ekonomi masyarakat (Susanto, 1986). Anak anak biasanya suka akan makanan jajanan, baik
ketika berada di sekolah maupun ketika berada di rumah atau bahkan ketika bepergian. Hal tersebut
ditunjang dengan banyaknya {empat yang menyediakan makanan jajanan seperti warung, kantin sekolah, atau toko-toko. Dengan banyaknya tempat dan pilihan makanan tersebut-biasanya anak-anak akan memilih makanan jajanan yang disukai baik dari segi harga, rnsa, danpenampilan. Berdasarkan hal tersebut diatas perlu dikaji kebiasaan jajan dan preferensi terhadap makanan jajanan tradisional
pada anak sekolah dasar.
T{Jjuan penelitian ini adalah mengetahui besamya uang jajan anak sekolah dasar, mengetahui
kebiasaan jajan anak sekolah dasar, mengetahui preferensi anak sekolah dasar terhadap makanan
jajanan tradisional, mengetahui hubungan antara besamya uang jajan dengan kebiasaan jajan pada anak sekolah dasar.
Penelitian ini dilakukan di Ke--vamatan Teon Nila Serua (Desa Waru dan Desa Kokroman) dan Kecamatan Kairatu (Desa Lohiata!a dan Desa Waisamu), Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku. Penelitian dilaksanakan selama dua,bulan mulai bulan September sampai bulan Oktober 1996.
Pengambilan daerah Propinsi Maluku berdasarkan tipologi daerah yaitu tipologi pantai. Kabupaten Maluku Tengah dipilih secara purposive dengan pertimbangan lokasi ini merupakan kabupaten terluas di Propinsi Maluku dan mempunyai penduduk terbesar (610.266 orang). Kabupaten Maluku Tengah
terletak di tengah-tengah Maluku sehingga Kabupaten ini sangat ramai. Selain itu lbukota Kabupaten Maluku Tengah (Masohi) letaknya paling dekat dengan lbukota Prnpinsi (Ambon) dibandingkan
dengan Kabupaten lainnya yaitu 96 km. Dengan adanya pertimbangan tersebut maka diharapkan bisa
mewakili propinsi Maluku terutama dari segi makanan jajanan.