Keragaman morfologi dan pertumbuhan populasi tanaman Phalaenopsis hasil persilangan pada beberapa perlakuan pemupukan dan pemberian Chitosan

Abstract

Pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman anggrek Phalaenopsis dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan cara budidaya diantaranya dosis pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis keragaman morfologi dan pengaruh pemupukan dan aplikasi chitosan terhadap pertumbuhan dua populasi anggrek Phalaenopsis hasil persilangan. Penelitian dilaksanakan di Cipanas, kabupaten Cianjur pada bulan Februari hingga Juni 2015. Percobaan ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan faktor tunggal yaitu perlakuan pemupukan. Terdapat empat perlakuan yaitu NPK 20:20:20 2 g l-1, NPK 6:20:20 2 g l-1, NPK 20:20:20 2 g l-1 + chitosan 1.5 ppm, dan NPK 6:20:20 2 g l-1 + chitosan 1.5 ppm. Setiap perlakuan terdiri tiga ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 5 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman morfologi pada populasi 1102 dan 1103 membentuk beberapa klaster dengan agglomerative coefficient pada populasi 1102 berada pada jarak euclidius sebesar 0.37 sedangkan populasi 1103 berada pada jarak euclidius sebesar 0.39. Pupuk NPK 20:20:20 2 g l-1 berpengaruh nyata pada panjang daun tanaman anggrek populasi 1102. Perlakuan empat jenis pemupukan termasuk dengan kombinasi chitosan memberikan pengaruh yang sama pada lebar, tebal, dan jumlah daun. Perlakuan NPK 20:20:20 2 g l-1 dan 6:20:20 2 g l-1 pada populasi 1103 menunjukkan presentase tanaman berbunga paling tinggi.