Pengaruh komposisi hara terhadap pertumbuhan dan produksi cabai rawit dalam sistem hidroponik
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dari pupuk majemuk terhadap tanaman cabai rawit yang dibudidayakan menggunakan sistem hidroponik. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Laladon, Bogor, dimulai pada awal bulan Februari sampai pertengahan Juni 2003, menggunakan rancangan acak kelompok dengan satu faktor. Faktor yang diuji adalah larutan hara A (N=208 mg/l, P-97 mg/l, K-347 mg/l), B (N-208 mg/l, P-90.82 mg/l, K-172.60 mg/l), C (N-208 mg/l, P-100.91 mg/l, K-95.89 mg/l) dan D (N-208 mg/l, P-102.54 mg/l, K-345.19 mg/l). Hasil uji sidik ragam menunjukkan bahwa komposisi hara berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah dan persentase pembentukan buah, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah buah yang dipanen, bobot buah, panjang buah, panen total, jumlah buah yang dipanen total, buah yang layak dipasarkan dan buah apkir. Tinggi tanaman dipengaruhi oleh nitogen dan kalium, sedangkan untuk jumlah daun, selain dipengaruhi oleh kedua unsur tersebut juga dipengaruhi oleh klor. Jumlah buah dipengaruhi oleh fosfat, dimana persentase buah apkir dipengaruhi oleh kandungan kalium dan juga amonium, sedangkan jumlah bunga selain dipengaruhi fosfat juga dipengaruhi magnesium. Persentase pembentukan buah dipengaruhi oleh pH, dimana tingkat pH ini juga dipengaruhi oleh kalsium. Larutan hara C sangat dianjurkan untuk digunakan jika ingin mencoba hidroponik sederhana dengan skala kecil atau rumah tangga, karena selain hasilnya yang secara umum cukup bagus, larutan hara ini juga merupakan larutan hara yang termurah jika dibandingkan dengan larutan hara yang lain (kontrol, larutan hara B dan D).