Penetapan harga pokok produksi kecap dengan pendekatan activity based costing di PT Surabraja Food Industry Cirebon, Jawa Barat
Abstract
Semakin meningkatnya permintaan produk kecap, maka banyak pula perusahaan yang bergerak di bidang ini. Dampak yang ditimbulkan dari membanjirnya perusahaan dalam industri kecap adalah terjadinya persaingan yang tajam dengan perusahaan yang sejenis. Dalam setiap persaingannya, perusahaan ingin mendapatkan pangsa pasar yang luas dengan keuntungan sesuai yang diharapkan. Hal tersebut dapat dicapai jika perusahaan yang bersangkutan dapat mengetahui berapa besar harga pokok produksi yang dihasilkan dari setiap jenis produk, karena harga pokok produksi merupakan suatu pertimbangan dalam menentukan harga jual dari produk yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat keuntungan yang dicapai melalui sistem perhitungan harga pokok produksi sistem Activity Based Costing (ABC) dengan membandingkan sistem yang digunakan perusahaan sehingga dapat direkomendasikan sebagai alternatif lain dari perhitungan harga pokok produksi.
Penelitian ini dilaksanakan di PT Surabraja Food Industry, Cirebon dimana pengambilan datanya dilakukan selama Bulan Februari sampai Maret 2003 dengan pertimbangan bahwa PT Surabraja Food Industry merupakan salah satu perusahaan yang yang melakukan diversifikasi terhadap produknya. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen, karyawan dan staf perusahaan. Data sekunder didapatkan dari laporan keuangan dan laporan produksi perusahaan. Selain itu, diperoleh juga dari berbagai literatur dan tulisan yang dianggap relevan dengan penelitian ini. Metode yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi adalah menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan nilai harga pokok produksi, sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis dampak penetapan harga pokok produksi terhadap keputusan perusahaan.