Analisis kekayaan investasi usaha pepaya sayur
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung. Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan April hingga Mei 2003. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder. Keputusan terhadap kelayakan pengusahaan pepaya sayur diperoleh dari hasil analisis (1) Aspek teknis yang meliputi sumberdaya produksi, fasilitas produksi, lokasi dan potensi, (2) Aspek institusional yang meliputi kesesuaian proyek dengan organisasi setempat, (3) Aspek sosial yang meliputi dampak lingkungan, kondisi sosial serta manfaat proyek, (4) Aspek komersial yang meliputi pemasaran, penyediaan input, permintaan output, harga, dan distribusi. Aspek berikutnya yang dianalisis adalah aspek finansial yang meliputi kriteria investasi antara lain NPV, IRR. Net B/C Ratio, Payback Period, dan analisis sensitivitas (switching value) pada tingkat diskonto 11,27 persen.
Hasil analisis kelayakan usaha pada pengusahaan pepaya sayur oleh para petani di Desa Sukamaju yang meliputi aspek teknis, aspek institusional, aspek sosial, aspek komersial menunjukkan bahwa usaha pepaya sayur baik untuk dilaksanakan. Analisis finansial dilakukan pada tiga pola yaitu pola I: pengusahaan pepaya sayur tumpangsari dengan tanaman caisim, pola II: pengusahaan pepaya sayur tumpangsari dengan tanaman jagung, dan pola III: pengusahaan pepaya sayur secara monokultur. Hasil analisis finansial memperlihatkan bahwa pola I, II, dan III memenuhi syarat kriteria kelayakan untuk diusahakan. Berdasarkan perbandingan dari ketiga pola yang layak tersebut, terlihat bahwa pola II yang paling menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan karena semua nilai dari hasil kriteria investasi yang diujikan lebih besar, demikian pula dengan waktu pengembalian investasi yang lebih pendek dibandingkan dengan pola I dan pola III