Pengamatan serangga predator dan parasitoid Oxya spp. (Orthoptera:Acrididae) pada pertanaman padi dan talas di daerah Bogor
View/ Open
Date
2003Author
Yuliani, Dini
Maryana, Nina
Wijayanti, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan mengamati musuh alami Oxya spp. berupa parasitoid dan predator pada pertanaman talas dan padi di beberapa wilayah Bogor, yaitu Cibeureum dan Laladon (Kabupaten Bogor) serta Bubulak, Ciapus dan Situgede (Kotamadya Bogor). Untuk keperluan ini dilakukan penjaringan pada pertanaman padi yang berdekatan dengan pertanaman talas untuk mendapatkan predator Oxya spp. dan pengambilan sampel telur untuk mendapatkan parasitoid telur Oxya spp.
Pada setiap lokasi pengamatan dilakukan penjaringan sebanyak 50 kali ayunan jaring untuk setiap kali pengamatan. Selain itu diambil 20 kelompok telur Oxya spp. pada pelepah daun talas yang menampakkan gejala peletakan telur. Pada setiap lokasi pengamatan dilakukan tujuh kali kunjungan dengan selang waktu 7 hari.
Predator nimfa Oxya spp. yang ditemukan adalah Conocephalus sp. (Orthoptera: Tettigoniidae), Hierodula sp. (Mantodea: Mantidae) dan predator telur Stenoscinis sp. (Diptera: Chloropidae). Conocephalus sp. paling banyak ditemukan di Bubulak dan merupakan predator yang dominan di semua lokasi pengamatan. Predator lainnya yaitu Hierodula sp. paling banyak ditemukan di Laladon, sedangkan Stenoscinis sp. hanya ditemukan di Ciapus dengan populasi sangat rendah di lapangan. Conocephalus sp. merupakan predator yang potensial bagi Oxya spp. Nimfa Conocephalus sp. mampu memangsa 2,3 nimfa hama, sedangkan imago predator mampu memangsa 2,4 nimfa hama.
Parasitoid yang menyerang telur Oxya spp. adalah Scelio sp. (Hymenopetra: Scelionidae) dan Eurytoma sp. (Hymenoptera: Eurytomidae). Scelio sp. paling banyak dijumpai di Ciapus dengan tingkat parasitisasi 45,20%. Parasitoid lainnya yaitu Eurytoma sp. ditemukan dengan populasi sangat rendah.
Telur Oxya spp. yang sehat berwarna kuning dan terdapat bakal mata. Telur yang terparasit berwarna kuning kecoklatan dan terlihat parasitoid di dalamnya. Penetasan telur Oxya spp. paling banyak terjadi pada selang 16 sampai 20 hari sejak pengambilan dari lapangan, sedangkan parasitoid telur paling banyak keluar pada selang 21 sampai 30 hari.
Di lokasi pengamatan tidak ditemukan musuh alami Oxya spp. berupa patogen serangga dari kelompok cendawan, bakteri dan virus. Di Situgede ditemukan nematoda sekitar kelompok telur hama pada pelepah daun talas, tetapi belum diketahui peranan nematoda tersebut terhadap Oxya spp.
Collections
- UT - Plant Protection [2357]