Studi Karakterisasi 10 Kultivar Rambutan (Nephelium lappaceum L.) di Taman Buah Mekar Sari
Abstract
Rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan tanaman asli Asia
Tenggara dan banyak ditemukan di Indonesia terutama di daerah Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi dan sebagian Jawa. Salah satu kend2la dalam
pengembangan rambutan di Indonesia yaitu masih banyak terdapat bibit rambutan
yang tidak true to type clan true to name. Langkah awal dalam mengusahakan
tanaman buah-buahan adalah pemakaian bibit yang bermutu dan seragam. Bibit
yang bermutu dan seragam diperoleh dari pohon induk yang memiliki sifat unggul
dan jelas asal usulnya. Salah satu cara untuk mendapatkan pohon induk yang baik
dengan sifat unggul yaitu dengan identifikasi kultivar yang dilakukan dari tahap
vegetatif sampai tahap generatif.
Taman Buah Mekar Sari merupakan salah satu kebun koleksi buah-buahan
tropis di Indonesia, salah satunya yaitu rambutan. Rambutan yang terdapat di
Taman Buah Mekar Sari berjumlah sekitar 16 kultivar dan digunakan sebagai
pohon induk. Sebagian besar asal bibit pohon rambutan diperoleh dari penangkar
bibit dan sumbangan dari daerah lain sehingga belum diketahui dengan pasti
kebenaran dan keseragamannya. Oleh karena itu diperlukan identifikasi ciri
morfologi pohon induk untuk mengetahui kebenaran dan keseragamannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ciri morfologi 10 kultivar
rambutan yang terdapat di Taman Buah Mekar Sari, mengetahui keragaman dalam
satu kultivar dan antar kultivar rambutan, dan mengetahui hubungan kekerabatan
10 kultivar rambutan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2003 sampai bulan
September 2003 dan bertempat di Taman Buah Mekar Sari, Kecamatan Cileungsi,
Kabupaten Begor, Jawa Barat. Bahan tanaman yang digunakan yaitu 10 kultivar
rambutan yaitu Binjai, Rapiah, Garuda, Simacan, Brahrang, Aceh Pelat, Aceh
Lengkeng, Lebak Bulus, Aceh Lebak dan Gula Batu. Pengamatan yang dilakukan
yaitu pengamatan terhadap ciri morfologi bagian vegetatif; ·meliputi : tajuk,
batang, flush dan daun. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Komponen
Utama dan Analisis Gerombol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri morfologi yang membedakan
antar 10 kultivar rambutan yang terdapat di Taman Buah Mekar Sari adalah wama
daun, bentuk daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, tinggi tanaman,
diameter tajuk dan ukuran daun. Kultivar Binjai dan Brahrang memiliki
hubungan kekerabatan yang lebih dekat dibandingkan dengan kultivar lainnya.
Pada diagram pencar, kultivar Aceh Lengkeng terdapat pada satu kuadran
dan Aceh Pelat menyebar pada dua kuadran, tetapi jarak antar individu dalarn satu
kultivar berjauhan. Pada dendrogram, kultivar Aceh Lengkeng menyebar pada 3
ke]ompok clan Aceh Pelat menyebar pada 4 kelompok yang berarti bahwa lrnltivar
Aceh Lengkeng dan Aceh Pelat memiliki keragaman yang tinggi.