Analisis Ekonomi dan Lingkungan Limbah Debu Batubara PLTU Ombilin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat
View/ Open
Date
2015Author
Furqana, Luthfi Mifta
Fauzi, Akhmad
Istiqomah, Asti
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Sawahlunto mempunyai cadangan batubara sekitar 887.449.125 ton
(BKPMP 2013). Pemanfaatan terbesar batubara Sawahlunto yaitu sebagai sumber
energi listrik kawasan Sumatera bagian Selatan yang dikelola oleh Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU). PLTU Ombilin Kota Sawahlunto setiap harinya
menghasilkan eksternalitas negatif berupa limbah debu sebanyak 400 ton. Hal ini
berdampak negatif bagi masyarakat karena mempengaruhi kesehatan. Akan tetapi,
di sisi lain limbah debu juga dapat memberikan dampak positif yang
dimanfaatkan oleh unit usaha Bara sebagai bahan baku pembuatan suvenir.
Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi biaya lingkungan yang timbul akibat
adanya limbah debu dan menganalisis kelayakan ekonomi dari unit usaha Bara
sebagai pengolah limbah debu batubara. Metode yang digunakan pada penelitian
ini yaitu cost of illness, preventif cost dan opportunity cost yang digunakan untuk
mengestimasi biaya lingkungan yang ditimbulkan serta analisis biaya manfaat
untuk menganalisis kelayakan ekonomi dari unit usaha Bara. Berdasarkan hasil
penelitian, didapatkan biaya lingkungan akibat limbah debu batubara sebesar Rp
480.707.070. Hasil dari analisis biaya manfaat diperoleh NPV sebesar Rp
308.000.402, Net B/C sebesar 5,9, IRR sebesar 69%, payback period sebesar 2
tahun sehingga unit usaha Bara sebagai pengolah limbah debu layak untuk
dijalankan. Berdasarkan analisis sensitivitas, didapatkan bahwa unit usaha Bara
tidak sensitif terhadap perubahan harga input dan tingkat suku bunga yang terjadi.