Show simple item record

dc.contributor.advisorWiryokusumo, Hardjanto
dc.contributor.authorWirawan, Erry
dc.date.accessioned2023-10-19T02:59:31Z
dc.date.available2023-10-19T02:59:31Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127035
dc.description.abstractData BPS (1996) menunjukkan bahwa usaha kecil memberikan kontribusi yang besar dalam hal penyediaan lapangan kerja. Akan tetapi tidaklah demikian halnya dalam hal peranan usaha kecil dalam perekonomian nasional. Hal ini disebabkan usaha kecil umumnya masih mengalami beberapa kendala, antara lain dalam hal permodalan. Untuk itu Bank Indonesia (Bl) sejak awal orde baru telah mengembangkan kebijakan perkreditan bagi usaha kecil dan koperasi. Sejak tahun 1990 Bl bahkan telah mewajibkan perbankan nasional untuk menyalurkan minimal 20 persen dari total kreditnya bagi usaha kecil. Selanjutnya kredit tersebut dikenal sebagai Kredit Usaha Kecil (KUK). Dalam perkembangannya, meskipun secara nasional batas minimum ini telah berhasil dipenuhi, tetapi kelompok Bank Swasta masih belum dapat memenuhi. Selain itu, perkembangan pencapaian rasio KUK perbankan nasional sejak 1994 hingga 1996 terus cenderung menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan-kebijakan yang telah ditempuh Bl dalam rangka penyaluran KUK, mengetahui perkembangan penyaluran KUK dewasa ini yang ditinjau dari berbagai aspek dan mengidentifikasi permasalahan dan prospek yang dihadapi baik dari sisi usaha kecil maupun perbankan dalam rangka penyaluran KUK.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcBankingid
dc.titlePeranan perbankan nasonal dalam penyaluran kredit usaha kecil, di Indonesiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record