Mempelajari pengawetan jamur mutiara (pleurotus ostreatus) dengan iradiasi gamma dari Co-60
View/ Open
Date
1987Author
Surtiani, Nonik Valentina
Muchtadi, Tien R.
Hermanianto, Joko
Maha, Munsiah
Metadata
Show full item recordAbstract
Jamur Mutiara (Pleurotus ostreatus) adalah jamur yang dapat dimakan dan termasuk golongan "mushroom". Seperti jenis jamur lainnya, Jamur Mutiara bersifat mudah rusak setelah dipanen. Jamur ini baru dibudidayakan di Indonesia, sehingga penanganan pasca panen untuk memperpanjang masa simpannya belum banyak dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan iradiasi gamma terhadap daya awet, komposisi ki- mia dan nilai organoleptik Jamur Mutiara segar dalam beberapa pengemas yang disimpan pada suhu 4°C.
Dosis iradiasi yang digunakan adalah 0, 1, 2 dan 3 kGy. Jenis pangemas yang digunakan adalah (A) kantong polipropilen, (B) mangkok polistiren buse yang dibungkus kantong pоlipropilen dan (C) mangkok polistiren busa yang dibungkus plastik film "crystal clear polyethylene". Pengamatan dilakukan pada minggu 0, 1, 2, 3 dan 4.
Dari hasil penelitian, Jamur Mutiara segar dapat diperpanjang umur simpannya dengan perlakuan iradiasi dosis 1, 2 dan 3 kGy yang disimpan pada suhu 4°C sampai tiga minggu.
Perlakuan iradiasi tidak berpengaruh terhadap komposisi kimia dan nilai oraganoleptik (warna, aroma, rase dan tekstur) jamur. Analisa kadar air, kadar abu, serat kasar, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat jamur, tidak berbada antara jamur yang tidak diiradiasi dan jamur yang diiradiasi 3 kGy. Demikian pula dengan penilaian organoleptik. PB
Unive Perlakuan iradiasi berpengaruh terhadap lame penyim panan. Jamur yang tidak diiradiasi (kontrol), sudah tidak dapat diterima secara organoleptik setelah penyimpanan satu minggu.
Jenis pengemas yang digunakan tidak berpengaruh terhadap kadar air, pH, tekstur dan penilaian organoleptik, tetapi berpengaruh terhadap warna (derajat putih). Jamur Jang dikemas dalam mangkok PS + kantong PP memberikan nilai derajat putih yang paling tinggi.
Dosis iradiasi tidak berpengaruh terhadap kadar air, pH, tekstur dan penilaian organoleptik, tetapi berpengaruh terhadap derajat putih. Dosis iradiasi 3 kGy memberikan nilai derajat putih yang tertinggi.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2217]