Efektivitas vaksin Fowl cholera komersial terhadap tantangan isolat Pasteurella multocida galur lokal
View/ Open
Date
1986Author
Handijatno, Didik
Pramono, Sri Utami
Partadiredja, Masduki
Manggung, Ipin Rosadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon kekebalan yang ditimbulkan dari pemberian salah satu vaksin Fowl cholera komersial yang beredar di Indonesia. Untuk mengetahui efektivitas vaksin, maka dilakukan evaluasi ha sil vaksinasi dengan menggunakan 120 ekor ayam yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok sama banyak. Ayam kelompok pertama divaksinasi dan ayam kelompok kedua sebagai kontrol, tidak divaksinasi. Untuk mengetahui respon kekebalan dilakukan uji tantang secara in vivo pada ming- gu ke 4, 8 dan 12 pasca vaksinasi dengan menggunakan P. multocida galur Balitvet 57/79. Sedangkan adanya zat ke- bal dalam serum dibuktikan secara uji serologik dengan serum agglutinasi dan serum netralisasi secara in vitro. pada setiap 2 minggu sejak minggu ke 2 sampai ke 12 pasca vaksinasi.
Hasil uji serum agglutinasi menunjukkan titer antibodi dalam serum dari kelompok perlakuan 153.6, 128.0, - 35.2, 14.4, 12.9 dan 11.2, sedangkan dari kelompok kontrol 4.8, 3.2, 2.4, 4.0, 4.4 dan 3.6. Titer antibodi dalam se rum dari kelompok perlakuan lebih baik daripada kelompok kontrol (P<0.01) pada minggu ke 2 sampai ke 6 pasca vaksinasi dan tidak berbeda (P>0.01) pada minggu ke sampai ke 12 pasca vaksinasi. 8
Hasil uji serum netralisasi yaitu pertumbuhan kuman P. multocida pada kaldu nutrien yang ditambahkan sarum dari ayam kelompok perlakuan menunjukkan angka kekeruhan 0.0876, 0.0846, 0.0910, 0.0907, 0.0862 dan 0.0861. Sedangkan angka kekeruhan biakan kuman P. multocida pada kal du nutrien yang ditambah dengan serum dari ayam kelompok kontrol ialah 0.0903, 0.0851, 0.1006, 0.0913, 0.0908 dan 0.0918. Hasil uji serum netralisasi dari kelompok perlakuan tidak berbeda dengan hasil dari kelompok kontrol (P>0.05).
Hasil uji tantang membuktikan bahwa angka persentase tingkat perlindungan pada ayam dari kelompok perlakuan 75%, 30% dan 25%. 15% dan 10%. Sedangkan dari kelompok kontrol 10%, Hasil uji tantang dari kelompok perlakuan berbeda dengan hasil dari kelompok kontrol (P<0.01) pada minggu ke 4 pasca vaksinasi, tetapi tidak berbeda pada minggu ke 8 dan ke 12 pasca vaksinasi (P>0.05).
Hasil uji serum agglutinasi berkorelasi positif dengan hasil uji tantang. Sedangkan hasil uji serum netralisasi secara in vitro tidak berkorelasi dengan hasil uji serum agglutinasi maupun hasil uji tantang.
Collections
- MT - Veterinary Science [911]