Pengaruh Pemberian Antibiotika Tilmikosin, Tilosin, Enrofloksasin, Doksisiklin Secara Oral Terhadap Aktifitas Fagositosis Sel Fagosit Peritoneum Pada Ayam Broiler
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian antibiotika tilmikosin, tilosin, enrofloksasin dan doksisiklin secara oral terhadap aktifitas fagositosis sel fagosit peritoneum. Ayam diberi antibiotika secara oral selama 5 hari berturut-turut dengan antibiotika yang berbeda. Setelah 24 jam terakhir pemberian preparat antibiotika, ayam ditantang dengan bakteri Staphylococcus aureus non protein A pada rongga peritoneum dan satu jam kemudian dilakukan pemanenan sel fagosit peritoneum. Aktifitas fagositosis sel fagosit dihitung dengan persentase jumlah fagosit yang aktif memfagosit S. aureus dalam 100 sel fagosit yang ditemukan. Hasil yang ditunjukkan bahwa jumlah sel fagosit aktif mengalami peningkatan walaupun secara statistik tidak berbeda nyata (P>0.05). Rata-rata persentase sel fagosit yang aktif bila dibandingkan antara perlakuan dengan kontrol dan antar perlakuan pada jantan dan betina, umumnya menunjukan hasil tidak berbeda nyata (P>0.05), kecuali pada pemberian antibiotika tilosin berbeda nyata (P<0.05) dibandingkan dengan kontrol.