Faktor-faktor yang Memengaruhi Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Indonesia
View/ Open
Date
2015Author
Utama, Imam Rahman
Asmara, Alla
Lubis, Deni
Metadata
Show full item recordAbstract
Usaha kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting bagi pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Namun sebagian besar para pelaku UKM mengalami kendala berupa kesulitan modal dan keterbatasan akses pada lembaga keuangan formal. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu lembaga keuangan mikro syariah yang dapat memberikan solusi atas kesulitan modal pada UKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pembiayaan usaha kecil dan menengah pada BPRS Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa time series bulanan periode Januari 2009 hingga Juli 2014. Metode yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM) yang dianalisis melalui Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang variabel Financing to Deposit Ratio (FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK), dan inflasi (INF) memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (PUKM), sedangkan variabel Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap PUKM. Pada jangka pendek FDR berpengaruh positif signifikan dan INF berpengaruh negatif signifikan terhadap PUKM. Dari Hasil Impulse Response Function (IRF) menunjukkan bahwa guncangan yang terjadi pada variabel FDR, DPK, dan INF direspon positif oleh PUKM dan akan stabil dalam jangka panjang. Guncangan yang terjadi pada variabel lainnya seperti NPF, BOPO, ROA dan SBIS direspon negatif oleh PUKM dan stabil dalam jangka panjang. Sedangkan dari hasil Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) variabel yang memberikan kontribusi paling besar terhadap PUKM adalah jumlah PUKM itu sendiri.