Analisis Tataniaga Bunga Krisan di Desa Langensari Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Abstract
Desa Langensari merupakan salah satu sentra produksi bunga krisan di Kabupaten Sukabumi. Perbedaan harga di tingkat petani dengan harga di tingkat konsumen akhir diduga karena adanya inefisiensi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis saluran tataniaga dan fungsi tataniaga yang dilakukan oleh lembaga tataniaga yang terlibat dalam tataniaga bunga krisan di Desa Langensari serta menganalisis efisiensi sistem tataniaga berdasarkan marjin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya di Desa Langensari. Pengambilan sample dilakukan dengan dua cara yaitu teknik random sampling dilakukan pada petani dan lembaga tataniaga berikutnya menggunakan snowball sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu saluran tataniaga krisan di Desa Langensari Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi terdiri dari sepuluh saluran dengan lembaga tataniaga yang terdiri dari pedagang pengumpul, florist dan dekorator. Saluran tataniaga 1 dimana petani menjual bunga krisan kepada florist di Jakarta kemudian didistribusikan kepada konsumen di Jakarta dengan mutu bunga krisan yang dijual adalah mutu B merupakan saluran tataniaga yang tergolong efisien. Marjin tataniaga yang dimiliki sebesar Rp 1 516.09 per tangkai, farmer’s share sebesar 37.14 persen dan rasio keuntungan terhadap biaya tataniaga sebesar 13.86.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]