Analisis Efisiensi Pemasaran dan Pendapatan Usaha Pala (Myristica fragrans Houtt) (Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor)
Abstract
Tanaman pala merupakan tanaman asli Indonesia dan telah dibudidayakan
di Pulau Jawa. Salah satu daerah yang membudiyakannya dan menjadi salah satu
sentra produksi pala berada di Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten
Bogor, Provinsi Jawa Barat. Meskipun demikian, produksi pala masih sangat
terbatas. Sementara itu, komoditas palaberpotensi meningkatkan kesejahteraan
petani melalui peningkatan produksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis
efisiensi pemasaran dan pendapatan usaha pala. Metode yang digunakan yaitu
analisis efisiensi pemasaran yang mencakup saluran pemasaran, marjin
pemasaran, farmer’s share, dan analisis pendapatan melalui pendekatan R/C ratio.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran pala yang
melibatkan petani, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul kecamatan,
dan pedagang Pasar Bogor. Saluran III relatif lebih efisien dibandingkan saluran
lainnya. Saluran ini memiliki harga jual biji pala basah di tingkat petani sebesar
Rp 11.700,00 per kg, marjin pemasaran sebesar Rp 3.300,00 per kg, dan farmer’s
share tertinggi sebesar 78,00%. Hasil analisis pendapatan menunjukan bahwa
petani pala yang melakukan pengolahan lebih menguntungkan dengan rata-rata
pendapatan sebesar Rp 31.343,46 per kg dan R/C ratio 1,59. Sedangkan rata-rata
pendapatan petani yang tidak melakukan pengolahan sebesar Rp 6.882,60 per kg
dengan R/C ratio 2,54. Pengolahan yang dilakukan petani yaitu pembuatan
manisan pala, memberikan nilai tambah Rp 27.000,00 per kg, sehingga
pendapatan petani meningkat.