Daya terima makanan dan tingkat konsumsi energi-protein pasien rawat inap penderita penyakit dalam di rumah sakit umum daerah kabupaten Cilacap
View/ Open
Date
2003Author
Ratnasari, Rr. Lilis
Effendi, Yekti Hartati
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mempelajari daya terima makanan yang disajikan rumah sakit dan tingkat konsumsi energi-protein pasien rawat inap penderita penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap (RSUD Kabupaten Cilacap). Sedangkan tujuan khususnya yaitu mempelajari karakteristik pasien rawat inap penderita penyakit dalam (contoh), daya terima makanan, tingkat konsumsi energi-protein, tingkat kecukupan energi-protein, hubungan faktor internal (individu) dengan daya terima makanan dan tingkat konsumsi energi-protein, bubungan karakteristik dan lingkungan contoh dengan daya terima makanan dan tingkat konsumsi energi-protein, hubungan daya terima makanan dengan tingkat konsumsi energi-protein.
Penelitian dilakukan di RSUD Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah pada bulan Maret sampai April 2003. Contoh diambil secara purposive sampling, dengan kriteria: 1) Pasien rawat inap penderita penyakit dalam, 2)Laki-laki dan wanita berusia 17-55 tahun, 3)Dalam keadaan sadar dan tidak mengalami gangguan kejiwaan, 4)Telah dirawat dan sudah mendapat pelayanan makanan dari rumah sakit minimal selama 2 hari, 5)Makanan diberikan melalui mulut (oral), 6)Tidak mendapat diit makanan cair dan saring, 7)Bersedia dijadikan contoh. Dari 86 pasien rawat inap penderita penyakit dalam yang ada saat penelitian berlangsung, diambil 47 orang contoh yang memenuhi seluruh kriteria. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan sekunder, diperoleh melalui pengamatan langsung dan atau wawancara. Data yang diperoleh dipaparkan secara deskriptif dan hubungan antar variabel dianalisis dengan paket statistik komputer SPSS 11.0 for windows, yaitu Rank Spearman Correlation Test.
Data karakteristik contoh meliputi umur, jenis kelamin dan penyakit yang diderita. Lingkungan contoh meliputi kelas perawatan dan jenis diit. Faktor internal (individu) meliputi selera makan, kebiasaan makan, pendidikan dan makanan luar RS. Ketersediaan dan konsumsi energi-protein dihitung dengan weighing method dan dianalisis menggunakan DKBM 1994. Tingkat konsumsi energi-protein diperoleh dengan menghitung konsumsi energi-protein dibandingkan dengan energi-protein yang tersedia, dengan kategori berdasarkan klasifikasi Direktorat Bina Gizi Masyarakat (1996). Kebutuhan energi contoh dihitung dengan menggunakan persamaan Harris-Bennedict dan kebutuhan protein contoh dihitung dengan persamaan menurut Zeerman. Tingkat kecukupan energi-protein dihitung dengan membandingkan konsumsi energi-protein dengan angka kebutuhan energi-protein contoh, dengan kategori berdasarkan klasifikasi Direktorat Bina Gizi Masyarakat (1996).