Pengaruh Ukuran Bahan Baku rumput Laut dan Jenis kain Saring terhadap Rendemen dan Mutu tepung Agar-agar
Abstract
Upaya untuk meiieksl~s elnakin tinggiliya impor ~protlul; olalian ~ L I I I I I I LlIiI1 111. misalliy;~ agar-agar telali ~iiulai dilakulian diantarxnyii delig;~n pentlii-ian lp;~l)ril< pengolalian agar-agar. Namun upaya tersebut belum mernl~ei-ik;titil ampal; yang hesar kareiia kebutuliai~ ayar-agai- sebagai balian pembelituk herbi~gai industri iuga meiiingltat. Di Indonesia agar-agal- dikenal dalalil bentuk !embaran, batanyan iiiaul)~~~~ tepulig. Dewasa ini penyyunaan agar-agal- semakin bel-kernbans. yang dahulu hanya digunakan untuk iiiakanan, sekarang telah digunakan dalam i~idustrit ekstil, kosinclik, farmasi, kel-tas, fotografi dan cat (lndriani dan Sumiarsili, 1996). Masalah yang dihadapi industri pengolahan agar-agar adalah kualitas 111-oduk dan kapasitas ~roduksi yang rnasili I-endah. Penyebabnya adalali I-endahnya kualitas balian baku I U I ~ I I I U ~l aut selta proses pengolahan dan pel-alatan yang diyunakali. Li~iibalis isa ekstraksi juga melupakan lnasalah dala~iii ndustri pengolahan. Peiielitia~~ ini beltujuan untuk meliliat pengaluh ukuran bahan baku ruinput laut daii jellis kain sai-ing tel-hadap rendemen dan mutu tepung agar-agar. Balian b a k ~!ta~ng digunakan adalah I-umput laut jenis (;/'c~ciltrr'itrs p, ivletode !.ang digur~aka~dai lani proses pengolahan agar-agar dalam penelitian ini merul~aka~l modifikasi dal-i nietode Lie (1991) dan At-meidy (1992). Perlakuan yang diberikaii bei-upa ukuran dari ballan baku luinput laut, yaitu utuli, cacahali besar (i 3 c~nd)a n cacahan kecil (+ I c111) dan perlakuan jenis kain sariiig, yaitu kain blacu dan kain drill. Setiap perlakuan dilakukan 2 kali ulangan. I'engujian yan: dilakukan terliadap 111-oduk nieliputi kadar air, Itadas abu. kckuatan gel suliu pernbentukan gel dan suliu leleli gel. Data yang diperoleh dialialisis dengall menggunakan Rancangan Acak Lengkap (R.AIL) pola falitoi-ial dan dilalijutkal~d engall Ciji lanjut Ueda Nyata Jujur (BNJ). *i<cndenien Tel~i~n:tsS ;lr-agar yang dipcrolell p;td;t c ~ i e l i i ii ~ i i h crhisar alilal-a 18.75 % sanipei 20,65 '%I, liciidcmcn tcr~itlggi tlipcrolcli dari pcrlakuit~t .\:I3 I da11 I-cndemen terentlah dari pcr-lak~l:A~2~13~2 , lle~itlcnicrd~i !~co~ttruIioile 11 sl)esics, i l l i i nietode ekstralisi, \val<tir pe~i~anenan (Ian lokasi butliilaytt ((:lial~tnan dan C:Iial~man. 1080). I'erlaltuan yang diberiliari tidali berpengal-uli terliadal~a 11111as? any diliasilkatl. I-lal ini dapat terjadi karena dinding sel rumput laut terdir-i dari lpc>lisakarida (selulosa) yang sulit larut dalanl air !,anas. I<arbohidr-at yang terkantlun~ tlalarn 1-ump11t lairt mencapai 42,9 %. Kadar air pada penelitian ini berkisar antara 0 I '% sarnpai l5..iO %. Kadar ail- tertinggi diper-oleh dari perlakuan AlBl dalt ltatlar air terendah dari per-lakuan A3B2. Perlakuarl tidak illempengal-uhi kadar air teial~i dipengal-ulii oleli cara pengeringan dan intensitas caliaya matahari (Sukatnul\~o,I i)SO). Tepung agat--agar pads penelitian ini iiielnpunyai kadar abu yany sangat tinygi, yaitu berkisar antar-a 20,15 % salnpai 23,25 %. Kadar abu tersebut berada jauh diatas ltadar abu yang disyal-atkaan oleh .lty~crrrA gtu ('0. ( ' o ~ ~ /voailtu sebesar 4 % (Okazalti, 197 1, yang diltutip oleh Salerla, 1990). Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa semakin kecil ~lkuran balian baku yang digunakan, kekuatan gel tepung agar-agar yang dihasilkan sernakiri ringxi. 1481 ini dapat terjadi karena dengan semakin kecilnya ukur-an ballall baliu. perri~ukaa~dla ri rulnput taut yang ter-ekstrak selnakin banyak seliingya agar-agar yanz dillasilkan juga meningkat. lililali yany menyebabkan kekuatan gel meningkat. Suhu pembentukan gel tertirigyi diperoleh dari perlakuan .A3BI sebesar 34,25"~ dan ter-endali dar-i perlakuan AlBl sebesar 32°C. Semakin kecil uk~iran balian baku maka ekstraksi yang terjadi semakin sempurna sehir~sga gel senlakin cellat terbentuk. Sirhit leleh gel tertinggi sebesar ~ 5 . 5 "di~pe roleh dar-i 1x1-lakuarlA 3B?'dan suhu leleh gel terendah sebesar 6 7 " ~di peroleh dari perlakuan AIBI. Senlakin kecil ukuran bahan baht maka agar--agar semakin terekstrak dengan sen~purris sehingga bobot molekulnya jirga semakin tinggi. Bobot molekul balian mempengaruhi suhu