Biologi Belalang Ranting Cyphocrania goliath (Gray) (Phasmatodea: Phasmatidae) pada Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati biologi dan
perilaku C. goliath pada tanaman jambu biji serta preferensi makanannya.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan dan Laboratorium
Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap
nimfa, imago, dan telur C. goliath. Pengamatan dilakukan juga terhadap tingkat
kematian dan perilaku C. goliath. Untuk mengetahui tanaman lain yang disukai
oleh belalang ranting ini selain daun jambu biji, dilakukan pengujian preferensi
makanan. Pengujian preferensi makanan menggunakan metode tanpa pilihan dan
pilihan dengan tiga jenis daun yaitu daun jambu air, daun nangka dan daun pakis.
C. goliath mengalami tujuh kali pergantian kulit dengan tujuh instar
perkembangan nimfa. Stadium nimfa berkisar dari 76 sampai 161 hari dengan
rata-rata 112.71 hari. C. goliath bereproduksi secara partenogenesis dengan ratarata
telur yang dihasilkan 269.90 butir telur per imago. Stadium telur berkisar
dari lima sampai enam bulan dengan rata-rata 172.46 hari. Rata-rata siklus hidup
belalang ranting 383.63 hari. Angka kematian tertinggi terjadi pada fase instar 1
(46.66%) dan imago (33.33%). Belalang ranting mempunyai perilaku yang
menarik misalnya menggantung di ranting, menggerak-gerakkan tungkainya dan
memakan bekas kulitnya (eksuvium). Hasil uji preferensi makanan menunjukkan
bahwa daun jambu air lebih disukai C. goliath dibandingkan dengan daun nangka
dan daun pakis. Oleh karena itu, selain daun jambu biji, daun jambu air dapat
menjadi makanan alternatif bagi belalang ranting ini.
Collections
- UT - Plant Protection [2420]