Keefektifan dan Periode Simpan Fonnulasi Gliocladium fimbriatum dan Trichoderma viride sebagai Biofungisida Sclerotium rolfsii Sacc. pada Kacang Tanah
Abstract
Formulasi yang memiliki periode simpan yang panjang merupakan
langkah awal dalam pengembangan agens biokontrol secara komersial. Tetap
tingginya keefektifan suatu agens biokontrol di lapangan bergantung kepada
kemampuan dan kecepatan bersporulasi agens tersebut. Penelitian bertujuan untuk
mendeterminasi formulasi biofungisida G. fimbriatum dan T. viride yang paling
baik, mengetahui umur simpan fonnulasi serta mengevaluasi keefektifan in vitro
dan in vivo dalam menekan penyakit rebah kecambah kacang tanah oleh S. ro(fsii.
Rancangan percobaan y,mg digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan
formulasi sebagai perlakuan, dan terdiri dari 19 perlakuan serta 5 ulangan. Bentuk
formulasi yang diuji ialah formulasi padat, yang terdiri dari bahan makanan,
bahan pembawa dan bahan aktif agens antagonis. Kombinasi dari formulasi yang
diuji yaitu agar: zeolit (AZ) dengan perbandingan 1 : 20 (AZl); 1 : 10 (AZ2); 1 :
6 (AZ3); dan 1 : 5 (AZ4), dedak: zeolit (DZ) dengan perbandingan 1 : 10 (DZI);
1 : 6 (DZ2); 1 : 5 (DZ3); dan 1 : 3 (DZ4), limbah jamur : zeolit (LZ) dengan
perbandingan 1 : 10 (LZI); 1 : 6 (LZ2); 1 : 5 (LZ3); dan 1 : 3 (LZ4); serta kontrol
(Z) hanya zeolit. Pada formulasi yang berbahan dasar agar dan dedak, untuk
perbandingan 1 : 6 dilakukan penambahan kitin sebanyak 0,5% (AZ3Kl;DZ2Kl),
1 % (AZ3K2;DZ2K2), dan 1 ,5% (AZ3K3;DZ2K3), serta tanpa kitin (AZ3K0;DZ2K0).
Periode simpan formulasi diuji pada penyimpanan 0, 1, 2 dan
3 bulan dilakukan secara in vitro dengan uji biakan ganda terhadap patogen S.
rolfsii. Pengujian in vivo dilakukan dengan cara menanam benih kacang tanah
sebagai tanaman uji pada media tanah + bahan organik (2 : 1) berisi cendawan
patogen dan fonnulasi agens antagonis. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 ulangan. Formulasi biofungisida yang
paling baik dan tetap efektif mengendalikan S. rolfsii secara in vitro yaitu DZ4
untuk G. fimbriatum. T. viride tidak efektif dalam mengendalikan patogen uji.
Pengukuran periode simpan yang dilakukan dengan cara mengukur diameter
pertumbuhan T. viride menunjukkan bahwa formulasi DZ2K0 adalah formulasi
yang terbaik. Kedua formulasi ini mempunyai umur simpan lebih dari 3 bulan.
Penambahan kitin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap keefektifan
formulasi. Pengujian in vivo tidak memberikan informasi yang cukup berarti
terhadap keefektifan formula karena kondisi lingkungan yaitu temperatur dan
kelembaban udara yang kurang mendukung perkembangan patogen.
Collections
- UT - Plant Protection [2420]