Analisis Faktor-Faktor Karakteristik Individu Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Masyarakat Sekitar Bogor Dalam Pembelian Sayuran Organik Di PT Hero Supermarket Cabang Pajajaran, Bogar
View/ Open
Date
2005Author
Widiyanti, Endah Eka
Hendrakusumatmaja, Hendra
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan pengetahuan terhadap pentingnya keamanan pangan,
mengakibatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang tidak
berbahaya bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Peningkatan kesadaran
keamanan pangan tersebut diikuti dengan peningkatan daya beli, karena
meningkatnya tingkat pendapatan akan menyebabkan perubc:han dalam pola
konsumsi pangan masyarakat. Perubahan ini terlihat dari adanya pergeseran pola
konsumsi pangan ke arah pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah
lingkungan. Oleh karena itu terjadi peningkatan permintaan sayuran yang aman
bagi kesehatan, dimana sayuran merupakan sumber utama vitamin dan mineral,
disamping buah-buahan, yang berperan sebagai zat pembangun tubuh serta
pengatur proses dalam tubuh yang tidak terdapat kandungan bahan kimianya.
Di sisi lain, peningkatan permintaan sayuran tidak dikuti peningkatan
produksi sayuran dalam negeri. Sayuran yang diusahakan secara konvensional
tidak lagi dapat memenuhi permintaan sayuran yang semakin meningkat. Dalam
usaha mencukupi permintaan sayuran tersebut, muncul berbagai pengembangan
teknik budidaya sayuran. Munculnya produk sayuran organik sebagai salah satu
basil pengembangan teknik budidaya memberikan alternatif pilihan bagi
konsumen untuk memenuhi kebutuhan gizi yang aman bagi kesehatan melalui
pengkonsumsian sayuran. Seiring perkembangan waktu, sayuran organik semakin
digemari masyarakat karena adanya pandangan bahwa sayuran organik
mempakan sayurnn yang higienis, aman bagi kesehatan dan memiliki kualitas
relatif lebih baik, disamping itu ketersediaanya pun terjamin. Hal ini
menyebabkan konsumen tertentu mengalihkan konsumsi sayuran dari sayuran
yang diusahakan secara konvensional ke sayuran organik, sehingga daya tarik
sayuran yang diusahakan secara konvensional semakin lama semakin memudar
untuk konsumen tertentu tersebut. Hal ini dimanfaatkan oleh produsen sayuran
1.1ntuk memproduksi sayuran yang aman bagi kesehatan (sayuran organik) yang
disalurkan melalui swalayan ataupun langsung ke konsumen akhir. Berclasarkan
uraian diatas, maka masalah-masalah yang menarik untuk cliteliti adalah:
(1) bagaimana profil dan karakteristik konsumen sayuran organik di PT Hero
Supermarket cabang Pajajaran Bogar, (2) bagaimana proses pengambilan
keputusan, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan serta berapa besar
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap proses keputusan pembelian sayuran
organik oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan
menganalisis (1) profil dan karakteristik konsumen sayuran organik di PT Hero
Supermarket cabang Pajajaran Bogar dan (2) proses pengarnbilan keputusan,
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan serta berapa besar pengaruh faktorfaktor
tersebut terhadap proses keputusan pembelian sayuran organik serta (3)
Menyarankan pembaharuan strategi pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya
oleh PT Hero Supermarket Cabang Pajajaran, Bogar.
Penelitian ini dilakukan di PT Hero Supermarket cabang Pajajaran, Bogor
selama kurang lebih dua bulan, yaitu dari bulan Mei hingga Juni 2004. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
accidental sampling. Data primer diperoleh dengan melakukan survei rumah
tangga dengan teknik wawancara dan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data
dari responden dilakukan melalui teknik wawancara. Responden yang dipilih
diklasifikasikan menjadi konsumen sedang membeli, telah membeli dan pemah
mengkonsumsi sayuran organik di pasar swalayan Hero di kota Bogor, bertempat
tinggal di Bogor dan bersedia diwawancarai. Setelah responden dipilih dan
ditentukan, maka selanjutnya dilakukan wawancara yang lebih mendalam.
Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara berstruktur, yaitu teknik
pengumpulan data melalui pertanyaan-pertanyaan berdasa:·kan panduan kuesioner.
Paket kuosioner yang digunakan untuk keperluan wawancara terdiri dari
dua bagian. Bagian pertama merupakan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan identitas responden. Bagian kedua memuat pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian
sayuran. Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dalam kuesioner berupa kombinasi
pertanyaan terbuka dan tertutup, dimana pertanyaan yang dibuat selain
memberikan alternatif jawaban kepada responden untuk memilih jawaban yang
tesedia, juga memberikan kebebasan kepada responden untuk memberikan
jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Metode penarikan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling, dengan jumlah
responden 60 orang. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Analisis Regresi Berganda (Multilpe Regression Analysis).
Hasil kuisioner menunjukkan bahwa sebagian besar responden (86.67 %)
adalah wanita, yang berusia > 46 tahun (38.33 %) dan pada umumnya
berpendidikan sarjana (51.67 %) dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (55
%) yang memiliki pendapatan per bulan > Rp 2 000 000 (80 %) dengan jumlah
anggota keluarga antara 4 - 5 orang (51.66 %) serta besar pengeluaran pembelian
sayuran organik per bulan > Rp 100 000 (78.33 %).
Proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik yang dilakukan
oleh konsumen dimulai dengan tahap pengenalan kebutuhan, yaitu ketika
konsumen merasakan adaHya kebutuhan akan sayu!"an yang selain berkualitas dan
bergizi juga aman bagi kesehatan, sesuai dengan manfaat utama yang dicari dari
mengkonsumsi sayuran organik, yaitu memenuhi gizi keluarga dan menjaga
kesehatan. Konsumen membeli sayuran organik dengan alasan karena sayuran
organik tidak menggunakan bahan kimia sehingga aman bagi kesehatan. Dengan
melihat manfaat yang dicari dan alasan pembeliannya maka sebagian konsumen
merasa ada yang kurang apabila tidak mengkonsumsi sayuran organik. Pada tahap
pencarian informasi, sumber informasi utama konsumen saat mencari informasi
berasal dari sumber publik berupa buku atau majalah atau surat kabar yang
mereka baca. Selama proses pencarian ini keputusan pembelian konsumen banyak
dipengaruhi oleh penjual (Hero Pajajaran Bogor). Pada tahap evaluasi alternatif,
konsumen menetapkan standar alternatif yang akan dipilih. Pertimbangan awal
dan indikator kualitas yang diperhatikan konsumen saat membeli sayuran organik
adalah atribut fisik dari sayuran organik tersebut. Sebagian besar konsumen
melakukan pembelian di Hero Pajajaran dengan alasan karena produk sayuran organik tersebut tersedia di Hero Pajajaran dan dekat dengan tempat tinggal atau
kantor mereka. Pembelian dilakukan konsumen secara mendadak, terencana dan
tergantung situasi. Tahap pasca-pembelian memungkinkan konsumen
mengevaluasi pembelian yang telah dilakukan, dengan hasil kepuasan atau
ketidakpuasan. Kepuasan yang dirasakan konsumen akan meningkatkan loyalitas
konsumen dan menyebabkan pembelian berulang pun terjadi.
Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap proses keputusan
pembelian sayuran organik secara statistik adalah pendapatan, manfaat yang
dicari, media yang mempengaruhi, cara memutuskan pembelian dan harga
(persepsi harga). Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh tidak terlalu nyata
terhadap proses keputusan pembelian sayuran organik adalah usia, pendidikan,
jumlah anggota keluarga dan ketersediaan sayuran. Faktor-faktor yang tidak
berpengaruh nyata terhadap proses keputusan pembelian sayuran organik adalaii
promos.
Hasil perhitungan nilai elastisitas menunjukkan bahwa faktor pendapatan
memiliki nilai elastisitas terbesar, kemudian faktor harga (persepsi harga),
manfaat yang dicari, pendidikan dan usia.
Dilihat dari faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam pembelian
sayuran organik, dapat disusun strategi pemasaran sayuran organik. Strategi
produk yang dapat diterapkan adalah meningkatkan kualitas dan menjaga
kontinuitas produk di pasar. Strategi penetapan harga perlu disesuaikan dengan
pasar sasaran yang dituju dan penetapan harga yang mampu bersaing dengan
produk sayuran yang berteknologi budidaya lainnya. Strategi promosi yang sangat
mungkin dilakukan adalah dengan menempatkan penjual pada bagian sayuran
untuk memberikan informasi kepada konsumen, serta melalui brosur penjualan.
Strategi distribusi atau tempat yang dapat dilakukan adalah dengan menempatkan
tempat penjualan sayuran organik sesuai dengan pasar sasaran yang dituju dan
melakukan penataan tempat agar sayuran organik dapat dengan mudah dilihat
serta dapat menarik perhatian konsumen.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]